Modal Tinggi Panen Tak Memadai

KEREK, – Musim panen  padi kali ini berbeda dengan musim panen tahun tahun sebelumnya, untuk musim panen padi kali ini para petani sangatlah mengeluhkan dengan hasil panenanya. yang dirasa tidak sesui dengan harapan dan tidak sesuai dengan modal disaat tanam.

   Memang untuk musim kali ini kelihatanya tidak bersahabat dengan para petani. memurut Tarmani salah satu petani dari Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek yang berhasil kami jumpai mengatakan bahwa,  untuk tahun ini nasip petani sangat memprihatinkan, disamping  faktor curah hujan yang sangat pendek juga banyak hama yang menyebabkab para petani gagal panen.

” Tahun ini petani sangat hancur, saat musim persemain bibit padi hujan gak ada baru di ahir bulan januari ini hujan mulai ada, sedangkan disaat padi mulai masa pertumbuhan dan pembuahan hujanya gak datang datang” Katanya.

   Kecamatan Kerek sendiri memang di kenal dengan daerah pertanian yang tadah hujan, jadi hanya mengandalkan curah hujan, hanya bisa di hitung dengan jari untuk petani di Kecamatan Kerek yang memanfaatkan sumur bor untuk irigasi.

   Akibat dari kekurangan air dalam proses pertumbuhan dan pembuahan ditambah lagi dengan serangan hama ini memngakibatkan para petani pun juga sangat merugi dan kwalitas gabah yang di panenpun juga sangat jelek ” Kalau normal bisa mencapai 8- 10 ton dalam1 hektar, untuk saat ini bisa dapat 50% dari hasil tahun lalu pun sudah syukur” 

   Hal senada juga disampaikan oleh Tain salah satu pemanen padi, menyatakan bahwa biasanya dia dalam satu rombongan yang terdiri dari 4 orang bisa menghasilkan 12 – 15 Kwintal per hari tapi kalu tahun ini menurutnya dapat 6 kwintal saja sudah ngoyo. [AM]