Nikah Masal Meriahkan HJT Ke – 723
KIM Ronggolawe – Bertempat di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, 6 (enam) pasang pengantin mengikuti Nikah Masal yang diselenggarakan Bagian Perekonomian Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Tuban, Sabtu (12/11) yang bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke 723.
Keenam pasang tersebut adalah Kardi dan Hestriningsih (Bektiharjo, Semanding), Trismuji dan Yuni Widarwati (Tlogowaru, Merakurak), Mulyadi dan Katimah (Sekaran, Jatirogo), Suradi dan Sari (Sekaran, Jatirogo), Mudi dan Parmi (Sekaran, Jatirogo) dan yang terakhir Tasrip dan Rasmi (Sekaran, Jatirogo). Mereka terpilih setelah dinyatakan memenuhi syarat dan dapat dinikahkan secara resmi.
H. Fathul Huda Bupati Tuban dalam sambutannya menyampaikan, Nikah Masal yang diselenggarakan oleh Pemkab Tuban ini merupakan yang pertama, dan rencananya akan rutin diselenggarakan setiap HJT.
“Semoga untuk keenam mempelai dianugerahi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warohmah, sebab pernikahannya bertepatan dengan momen Hari Jadi Tuban ke 723,” doa Bupati pada pengantin.
Sementara itu, Kabag Perkonomian Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Tuban, M. Amenan, MT saat di konfirmasi reporter kimronggolawe.com menerangkan, bahwa Nikah Masal ini gratis tidak dipungut biaya, bahkan panitia juga memberikan kepada peserta nikah masal mahar masing-masing mempelai 1 juta rupiah.
Menurutnya, para peserta merupakan pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat, sebab semula ada 18 pasangan yang mendaftar, tetapi setelah diadakan seleksi dan screening asal usul kejelasan status calon pengantin oleh Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan setempat, 12 pasang dinyatakan tidak bisa mengikuti, dikarenakan dokumen persyaratannya tidak lengkap.
“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai wadah silaturrahim Bupati Tuban dengan masyarakat, khususnya bagi calon pengantin/suami-istri yang mungkin selama ini belum tercatat resmi oleh negara,” tandasnya.
Amenan menambahkan, karena ini masih awal diharapkan untuk tahun-tahun selanjutnya Nikah Masal ini bisa diikuti banyak calon mempelai, dan sosialisasi kegiatan semacam ini bisa ditingkatkan hingga ke pelosok desa di Kabupaten Tuban. [CH]
