BERITA KIM RONGGOLAWEPEMERINTAHANPERISTIWA

Wujudkan Pengurangan Sampah, Bupati Launching Gelar Sajadah

Bupati Tuban saat melaunching inovasi Gelar Sajadah

KIM Ronggolawe –  Bupati Tuban, H Fathul Huda, melaunching inovasi Gelar Sajadah (Gerak Langkah Warga Sedekah Sampah Jadi Berkah) di Hutan Kota Kabubaten Tuban, Jumat (04/05).

Prosesi tersebut  menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018.

“Gelar Sajadah menjadi salah satu upaya Pemkab Tuban untuk mendukung program pemerintah pusat Indonesia 2025 Pengurangan Sampah 70 persen,” ungkap Bupati Fathul Huda.

Peringatan HPSN, urai Pak Huda, sapaan akrab bupati dua periode ini,  merupakan salah satu hal penting yang harus mendapat perhatian.

Perlu pula dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Salah satu langkahnya adalah daur ulang. Dengan menggalakkan daur ulang, orang nomor satu di Pemkab Tuban ini berharap, dapat mendidik mental untuk peduli terhadap hal-hal kecil termasuk sampah.

Selain itu, daur ulang juga melatih kreatifitas masyarakat. Dengan memanfaatkan sampah  juga dapat meningkatkan ekonominya.

Pada kegiatan yang dihelat Dinas Lingkungan Hidup Tuban ini, alumni Fauktas Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya itu menuturkan,  permasalahan sampah dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, tempat pengolahan sampah yang minim. Kedua, kesadaran masyarakat tentang sampah yang minim. Ketiga, jumlah sampah yang tiap tahun mengalami peningkatan.

Tokoh yang membawa Kabupaten Tuban memperoleh penghargaan Adipura ini,  akan mendorong instansi terkait untuk memperbanyak tempat sampah (container). Edukasi kepada masyarakat tentang sampah perlu untuk digencarkan secara  berkelanjutan.

Di samping itu, keberadaan bank sampah yang berjumlah 60 bank harus benar-benar ditingkatkan dan dioptimalkan.

“Kesemuanya itu untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Tuban,” pungkas Pak Huda.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup,  Bambang Irawan, dalam laporannya menyatakan, pada peringatan HPSN tahun ini mengangkat tema Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah.

Bambang menambahkan, sebelum Gelar Sajadah telah diadakan kegiatan lain yaitu sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di sepanjang sungai Mangonjoyo hingga Bektiharjo. Termasuk Bersih Pantai Bersama dari Pantai Boom sampai Terminal Lama yang diikuti sekitar 1.000 orang.

Dia sampaikan pula,   Kabupaten Tuban berada pada peringkat empat di Jawa Timur terkait Sekolah Adiwiyata. Di Bumi Wali terdapat 202 sekolah berpredikat Adiwiyata. Dari jumlah tersebut sebanyak 12 sekolah termasuk Adiwiyata Mandiri, 9 sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, dan 9 sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi.

Pada Gelar Sajadah tahap pertama ini terkumpul sebanyak 2 ton sampah kertas, 480,1 Kg sampah plastik, dan 155 Kg sampah bersih.

“Dari seluruh sampah tersebut telah dikonversikan menjadi uang sekitar Rp5,2 juta yang akan disetorkan ke Baznas Tuban,” katanya.

Dia tambahkan,  sebanyak 30 persen untuk wilayah kota, dan 10 persen dari 80 ton sampah di Tuban telah dapat dikelola oleh bank sampah.

Sebagai rangkaian puncak peringatan HPSN ini, diserahkan penghargaan kepada pemenang lomba daur ulang, lomba jingle sampah, stan terbaik, dan penyedekah terbanyak. Adapun juara pertama lomba daur ulang adalah Bank Sampah Mandiri dari Kelurahan Karangsari, juara pertama lomba jingle sampah diraih oleh SMPN 1 Widang, dan stan terbaik didapatkan oleh SMAN 3 Tuban,  serta penyedekah terbaik diraih oleh Bank Sampah Srikandi Kelurahan Mondokan. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button