ARTIKELBERITA KIM RONGGOLAWEBUDAYAPRODUK UNGGULAN

Wantikah Ratu Tayub Tuban Urung Gantung Sampur, Ini Alasanya..!!!

KIM Ronggolawe – Beberapa waktu yang lalu sempat tersirat kabar bahwa ratu tayub Tuban Wantikah akan gantung sampur, alias berhenti dari aktifitas yang membesarkan namanya tersebut.

Bahkan media ini pun sempat mengkonfirmasi adanya kebenaran dari kabar tersebut, dan benar saja wanita 49 tahun tersebut memang berencana mengakhiri kehidupan di jagad hiburan Langen Beksan Tayaub Tuban, dan hanya akan menyelesaikan kontak jobnya sebelum akhir Ramadhan kemarin.

Baca  berita sebelumnya  : Wantikah, Ratu Tayub Tuban Gantung Sampur 

Namun,  publik pecinta seni tradisional ini kembali mendapatan angin segar, pasalnya Wantikah hingga kini masih tetap pentas sehingga para pecinta tayub pun kembali terhibur dengan diurungkanya niatan Sang Ratu untuk mengakhiri karirnya.

Mendengar kabar tersebut tim investigasi kimronggolawe.com segera melakukan konfirmasi terhadap yang bersangkutan (Wantikah : Red) menanyakan alasanya mengapa ia mendadak berubah pikiran mengurungkan niatnya untuk berhenti dari dunia hiburan tayub.

Dari keteranganya ia mengaku bahwa sebelum puasa kemarin ia sudah memutuskan untuk mengakhiri karirnya, namun karena banyak desakan dari para penggemarnya yang masih mengharapkan ia pentas, sehingga ia merasa iba dan memutuskan untuk melanjutkan kembali karirnya di dunia hiburan.

” Kemarin saya sudah sampaikan bahwa saya akan berhenti pada bulan puasa kemarin, namun karena desakan dari para penggemar, terutama bagi yang punya nadzar untuk menggunakan jasa saya, sehingga saya tidak tega untuk menolaknya, dan bahkan ada yang sempat nangis – nangis meminta saya untuk kembali main lho,” jlentreh Wantikah, Senin (30/07).

Disinggung soal isu gantung sampur yang santer terdengar apakah hanya untuk menaikan tarif pementasanya saja, wanita yang akrap disapa Mama tersebut hanya tersenyum lebar menanggapinya.

” He hehe.. tarifnya masih sama 4 juta dalam sehari semalam kecuali kalau walikan ( pementasan yang diawali pada malam hari baru kemudian siang hari : Red) beda lagi,” terangnya.

Wanita yang hampir memasuki usia kepala lima tersebut masih belum dapat memastikan kapan akan mengakhiri karirnya di dunia Tayub.

” Entahlah, dijalani saja dulu selama para pecinta tayub masih membutuhkan jasa saya, mungkin saya akan terus berada dibawah terop,” pungkasnya sembari tertawa lepas. [AM/HA]

 

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button