BERITA KIM RONGGOLAWEHIBURANINDUSTRI & WIRAUSAHA

171 Stand UKM Binaan dan 343 Stand PKL Ramaikan Pekan Raya Semen Indonesia

KIM Ronggolawe – PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk setiap tahun menggelar Pekan Raya Semen Indonesia dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pabrik Gresik. Pada tahun 2018 ini, Pekan raya digelar selama 5 hari pada tanggal 24 – 28 Oktober 2018 di Komplek Perumahan Dinas Semen Indonesia, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Dengan mengusung tema “Semangat Persatuan Dalam Nuansa Kebersamaan Untuk Mewujudkan Produk-Produk Unggulan”, Pekan raya menampilkan berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tuban. Total peserta Pekan Raya Semen Indonesia 2018 mencapai 171 stand yang terdiri dari UKM Binaan Semen Indonesia, Karang Taruna desa sekitar, perbankan, kelompok penggiat budaya, otomotif, aneka kerajinan dan kuliner. Selain itu, pekan raya juga diramaikan oleh 343 stand Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan konsep open space.

Dalam Pekan Raya 2018, Semen Indonesia menghadirkan “Klinik Konsultasi Bisnis, Sales, dan Marketing” bersama Komunitas Tangan Diatas (TDA) Kabupaten Tuban untuk menyediakan jasa konsultasi seputar dunia wirausaha secara langsung. Selama pekan raya, stand peserta juga akan dikompetisikan untuk memilih stand paling kreatif, stand pelayanan terbaik, dan stand yang edukatif. Penilaian dilakukan oleh pengunjung melalui angket yang akan disebarkan oleh panitia.

Menurut EVP of Plant Operation Semen Indonesia, Mukhamad Saifudin, melalui Pekan Raya Semen Indonesia ini diharapkan dapat tumbuh entrepreneur-entrepreneur baru, sehingga turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tuban.

Selain menampilkan UKM Binaan dan UKM Kabupaten Tuban, Semen Indonesia juga menghadirkan UKM dari daerah lain. Pekan Raya ini diharapkan menjadi sarana bagi UKM Tuban untuk membangun networking dan transfer knowledge dengan UKM dari daerah lainnya.

“Tahun ini, pelaku usaha dari Kabupaten Tuban yang mengikuti Pekan Raya mencapai 94 persen. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh UKM dari berbagai daerah, antara lain Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, dan Rembang. Pekan Raya tahun ini diharapkan mampu mencapai target omset transaksi sebesar Rp. 15 milyar, atau naik sekitar 10 persen dari omset tahun 2017 sebesar Rp 13,6 milyar,”pungkas Mukhamad Saifudin.

Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda usai membuka dan meninjau stand Pekan Raya menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya gelaran tahunan yang diselenggarakan Semen Indonesia tersebut. Baginya, Semen Indonesia merupakan industri, kemudian kaitannya dengan industri adalah perdagangan, anak turunnya adalah UMKM (Usaha Makro, Kecil dan Menengah) yang selama ini menjadi primadona untuk menyumbangkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

“Selain itu juga berkaitan dengan rekuitmen tenaga kerja, maupun lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Karena secara nasional memang seperti itu, meskipun masih diluar harapan Pemkab Tuban terkait sektor ekonomi khususnya UMKM,” kata bupati.

Sehingga, bupati berharap ini akan diurai bersama errornya ada dimana. Kemudian, semua kegiatan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban termasuk Semen Indonesia ini akan terus dievaluasi.

“Bahwa keberadaan pabrik harus bisa mensejahterakan masyarakat, atau tidak banyak membantu masyarakat. Inilah harus bisa dijawab, baik secara real maupun kajian akademik,” pungkas bupati. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button