BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHAPERISTIWA

Kedungrejo Dapat Rp. 250 Juta dari Semen Indonesia, Untuk Apa..??

KIM – Ronggolawe – Bertempat di Balai Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.  Jumat, (30/11) menggelar ceremony program pemberdayaan sekaligus realisasi dana Corporate Social Responsilibility (CSR) terhadap lima usulan kegiatan yang sudah diusulkan oleh Organisasi Masyarakat (OMS) desa setempat.

Dari ke lima kegiatan yang diusulkan tersebut total mendapat dana dari anggaran CSR PT. Semen Indonesia sebanyak Rp. 250 juta yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan anggaran tiap – tiap OMS yang melakukan pengusulan setelah dilaksanakanya sosialisasi program dana CSR tersebut beberapa bulan yang lalu.

Menurut ketua Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Rohim, bahawa dana Rp. 250 juta tersebut nantinya akan dibagi untuk 5 usulan kegiatan tersebut yakni, untuk PKK sebanyak Rp. 21 Juta  yang nantinya bakal digunakan untuk pelatihan bordir, kemudian Posyandu mendapatkan  Rp. 8,180 juta, untuk program deteksi dini penyakit kusta, Rp. 18,480 juta diperuntukan untuk KUB Kedung Maju Makmur yang rencanaya bakal digunakan untuk pengembangan usaha konveksi, sedangkan Pemerintah Desa sendiri mendapat jatah alokasi sebanyak Rp.95,499 juta yang akan digunakan untuk rehab balai desa, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) mendapat jatah Rp. 81,841 juta guna pembangunan parkir.

” Untuk FMK sendiri dari anggaran Rp. 250 juta tersebut mendaspatkan dana oprasional sebanyak Rp.25 juta, kita berharap semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” ungkap mantan Sekdes Kedungrejo itu.

Dalam kesempatan yang sama Nunuk Fauziyah Direktur P2M – SG selaku pelaksana program pemberdayaan di wilayah perusahaan berpelat merah tersebut menjelaskan bahwa ada 24 desa sekitar perusahaan yang bakal menerima anggaran CSR dari perushaan tersebut, namun juga ada beberapa proposal dari OMS yang terpaksa tidak dapat didanai oleh perusahaan karena beberapa pertimbangan.

“Ada 204 proposal yang masuk kemudian setelah diverifikasi terdapat 114 yang lolos, dan diantaranya untuk infrastruktur ada 76 usulan , kemudian ada 14  yang tidak lolos dikarnakan sudah dianggarkan oleh ADD, jika tidak ada unsur pemberdayaannya maka terpaksa belum da[pat didanai soalnya pada tahun 2018 ini diperirortaskan untuk pemberdayaan,” terang wanita berhijab tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Andik Sutikno selaku Comunity Development Officer (CDO)PT. Semen Indonesia kepada yang hadir berharap bahwa anggaran sudah dicairkan sudah harus segera dilakuakan, serta berharap peran serta dari semuanya, terutama adalah peran dari OMS yang telah melakukan kegiatan.

Pria yang akrap disapa Andikl Istimawa tersebut juga berharap ditahun depan jika pihak perusahaan masih dapat memberikan alokasi anggaran kepada masyarakat melalui  CSR, berharap dan mendorong pemberdayaan masyarakat, agar pemberdayaan ini dapat inline dengan program Pemkab untuk mengentas kemiskinan, khususnya bagi genrasi muda yang ada di desa tersebut untuk turut berperan aktif dalam setiap kegiatan pemberdayaan.

” Kedepan garda garda muda atau karang taruna harus menjadi panglimannya dalam proses pengusulan, pengawalan dan kegiatan ekonomi masyarakat,” pungkas Andik. [AM/HA]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button