BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHA

UMKM Binaan SIG GHoPO Tuban Go To Next Level

KIM Ronggolawe – Melalui berbagai program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan. Setelah menginisiasi lahirnya beberapa Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) hingga ke arah pengembangannya, serta secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi.

Dan kini para pelaku UMKM diberikan pelatihan manajemen bisnis berbasis digital. Pesertanya terdiri dari 62 pelaku
UMKM di sekitar wilayah perusahaan, yaitu dari Kecamatan Kerek, Merakurak, dan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu
(19/10).

Kegiatan yang diselenggarakan di ruang Auditorium lantai 2 Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum,
Kecamatan Kerek tersebut para pelaku UMKM diberikan berbagai materi. Antara lain, materi Pengurusan Nomor
Induk berusaha oleh Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Tuban, juga materi mengenai Proses Sertfikasi
Izin Pangan Industri Rumah Tangga (P.IRT) oleh Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban.

Selain itu, terdapat materi tentang Pengemasan dan Pemasaran Produk oleh Dinas Koperasi, UMKM dan
Perdagangan Kabupaten Tuban, dan materi Manajemen Bisnis Berbasis Digital oleh Akademisi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang.

Direktur Produksi SIG GHoPO Tuban, Reni Wulandari, mengatakan bahwa membantu para pelaku UMKM agar
berdaya adalah salah satu komitmen perusahaan. Sehingga, diharapkan para pelaku usaha ini mampu menghidupi
dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya secara berkesinambungan.

“Di era keterbukaan ini persaingan usaha semakin kompleks dan dinamis. Namun ini jangan diartikan sebagai hambatan untuk berusaha, tapi justru bisa dijadikan motivasi dan tantangan,” ungkapnya.

Menurutnya, pada era keterbukaan dan serba online ini para pelaku usaha juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi itu dengan sebaik-baiknya. Yakni, bisa memasarkan produknya melalui berbagai
marketplace maupun media sosial, disamping tetap dipasarkan secara langsung atau offline.

“Dan yang tidak kalah penting produk yang kita hasilkan harus memiliki daya saing dan diterima oleh pasar.

Sehingga, produk UMKM ini tidak bisa diragukan kualitasnya,” ujar Reni Wulandari.

Lebih lanjut Reni Wulandari mengatakan, saat ini destinasi wisata di Kabupaten Tuban juga banyak yang tumbuh.
Sehingga, hal ini merupakan market offline yang juga harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku
UMKM. “Semoga kegiatan yang kita laksanakan ini benar-benar bermanfaat untuk pelaku usaha, dan UMKM bisa
secepatnya naik kelas,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Koperasi dan Usaha Mikro pada Dinas koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Nindya Mawardani, memberikan apresiasi kepada Semen Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas untuk para pelaku UMKM ini.

“Kita berharap dengan peningkatan kapasitas SDM pelaku UMKM ini dapat mendorong usahanya semakin maju
dan tumbuh,” katanya.

Ninin sapaan akrab Nindya Mawardani berharap agar UMKM binaan SIG ini dapat menghasilkan produk-produk
yang memiliki kualitas bagus dan unggulan, sehingga mampu bersaing di pasar global.

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Tuban juga terus mendorong tumbuhnya produk-produk unggulan dari desa.
Yakni, melalui penerapan program One Village One Product (OVOP),” pungkasnya. [*/AM]

Related Articles

Back to top button