BERITA KIM RONGGOLAWEPEMERINTAHANPERISTIWA

Safari Ramadhan, Bupati Tekankan Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat

KIM Ronggolawe – Pemkab Tuban kembali menggelar Safari Ramadhan bersama Bupati Tuban dan Wabup tahun 1440 H/ 2019 M. Di Balai Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan yang menjadi lokasi pertama diadakannya Tilik Desa tahun 2019, Selasa (07/05).

Turut hadir pada kegiatan Ketua TP PKK Kabupaten, Kasdim 0811; Kepala Kemenag Tuban dan sejumlah pimpinan OPD, Camat Bangilan dan Senori.

Mengawali sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu dan masyarakat Bangilan yang telah berpartisipasi dalam Pemilu Serentak. Pada tahun ini, angka partisipasi di Kabupaten Tuban mencapai 81 persen. Angka tersebut melebihi target KPU Tuban yang hanya 77 persen.

Bupati Tuban menyatakan, tema Safari Ramadhan Tilik Desa tahun ini adalah Penanganan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun 2018, jumlah masyarakat miskin mengalami penurunan sebesar 17.460 orang (1,56 persen). Dengan kata lain jumlah masyarakat kemiskinan pada tahun 2018 sebesar 178.640 atau 15,31 persen.

“Ditargetkan pada tahun 2021 angka kemiskinan dapat ditekan hingga 12,50 persen,” ungkapnya.

Guna mengatasi kemiskinan di masyarakat, Pemkab Tuban telah melaksanakan berbagai program dengan memaksimalkan berbagai sumber pendanaan, baik APBN, APBD, Baznas dan CSR perusahaan.

Program penanganan kemiskinan yang bersumber dari APBN, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Sampai dengan tahun 2019, jumlah penerima sebanyak 57.919 keluarga. Adapun untuk kecamatan Bangilan sebanyak 2218 keluarga dan Senori 2712 keluarga.

Selanjutnya, program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) merupakan bantuan berbentuk beras dan atau telur senilai Rp.110.000,- per KPM per bulan. Adapun penerima BPNT tahun 2018 di Kecamatan Bangilan sebanyak 3.447 KPM dan Senori sebanyak 4.367 KPM.

“Jika masih ada masyarakat miskin yang belum dapat, segera laporkan ke Kades dan Camat,” tegas Bupati.

Sedangkan program pengentasan kemiskinan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban antara lain Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan infrastruktur air bersih (di kecamatan Bangilan berupa HIPPAM Tirto Wijoyo Desa Sidotentrem), pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur air limbah, dan bantuan pangan siap saji/rantangan, serta santunan.

Pada program Rehab RTLH, sebanyak 15 unit rumah di Kecamatan Bangilan dan 16 unit rumah di kecamatan Senori mengalami pemugaran. Untuk pembangunan infrastruktur air limbah di kecamatan Bangilan berlokasi di Yayasan Pendidikan Assalam (Ponpes Assalam) dan Kecamatan Senori dikelola Kelompok Masyarakat Peduli Sanitasi Dan Lingkungan (Komsal) Desa Sendang.

Lebih lanjut, Bupati Huda juga menyampikan bantuan pangan siap saji/rantangan dikirimkan 2 kali per hari untuk fakir miskin sebatang kara. Sampai saat ini Masih Pada Kecamatan Tuban, Semanding, Merakurak dan Palang.

“Kedepannya, akan diperluas sesuai dengan anggaran APBD,” terangnya. Sedangkan, program santunan kepada keluarga miskin pada tahun 2018 mencapai 6,1 miliar untuk 3.438 KK dan untuk tahun 2019 sebesar 5,7 miliar untuk 3.200 KK.

Bupati yang juga alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengungkapkan program pengentasan kemiskinan yang melibatkan Baznas Tuban, antara lain Program Makanan Siap Saji/Rantangan kepada 222 dhuafa sebatang kara yang tersebar di 10 kecamatan, Santunan Fakir-Miskin dan Yatim-Piatu (Samiktu) yang pada tahun 2019 dialokasikan sebesar 3,1 miliar, Beasiswa Bagi Siswa/Siswi Miskin Potensial (Be-Spesial) yang PADA TAHUN 2019 dialokasikan sebesar 1 miliar.

Selamjutnya program Bantuan Rehabilitasi Rumah Warga Miskin (Bertuwah) pada tahun 2019 dialokasikan sebesar 675 juta, Bantuan Masyarakat Miskin Produktif (Banmaspro) pada tahun 2019 dialokasikan sebesar 730 juta, dan Program Pengobatan / Kesehatan Keluarga Miskin pada tahun 2019 dialokasikan sebesar 710 juta.

Di samping itu, orang nomor satu di Kabupaten Tuban ini menekankan bahwa pengentasan kemiskinan juga perlu melibatkan perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan di Kabupaten Tuban diharuskan mengalokasikan anggaran untuk program CSR yang berkaitan pemberdayaan masyarakat, bantuan sosial, bantuan pendidikan, pengembangan pertanian dan peternakan, kesehatan dan sanitasi serta sarana infrastruktur.

“Selain itu, Kepala Desa di Kabupaten Tuban telah menandatangani Pakta Integritas untuk mengentas Kemiskinan bersama-sama,” imbuh Bupati.

Terkait dengan program pemberdayaan masyarakat, Bupati menjelaskan bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di tahun 2019 mengalami kenaikan. ADD Untuk kecamatan Bangilan mengalami kenaikan Rp. 243.490.000,- atau 4,54% menjadi Rp. 5.602.626.000,-. Sementara DD Kecamatan Bangilan naik sebesar Rp. 1.451.364.000,- atau 14,38% menjadi Rp. 11.543.262.000,-.

Kenaikan ADD dan DD juga diperoleh Kecamatan Senori dengan rincian: ADD naik sebesar Rp. 330.696.000,- atau 7,32% menjadi Rp. 4.847.814.000,-; sementara DD naik sebesar Rp. 929.090.000,- atau 9,86% menjadi Rp. 10.350.269.000,-.

Sedangkan program pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban antara lain peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dasar yang meliputi MI sebanyak 249 lembaga di tahun 2018-2019, TPQ sebanyak 238 lembaga, serta penyelenggaraan munaqosah bekerjasama dengan BKPRMI yang mana ijazah/syahadahnya diberikan nilai yang cukup tinggi dalam proses seleksi penerimaan siswa baru di tingkat SLTP.

Bupati dua periode ini juga menyoroti peningkatan pelayanan publik dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil kunjungan Bupati ke 20 kecamatan di Kabupaten Tuban, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik (kecamatan dan kesehatan) mencapai dengan nilai rata-rata 80,5 dengan kategori BAIK.

Di bidang administrasi kependudukan juga terus mengalami peningkatan. Inovasi pelayanan berupa JADEK (Jauh Tapi Dekat) pada tahun 2019 telah diterapkan di 86 desa (27,6 %) yang tersebar di 17 kecamatan. Guna memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban juga melaksanakan pelayanan langsung kepada masyarakat antara lain pelayanan kelilin 20 kecamatan; massal mandiri berdasarkan usulan dari Kepala Desa; dan pelayanan di sekolah.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk senantiasa hidup rukun, saling mencintai.

“Mencintai tanpa batas, tanpa memandang perbedaan,” serunya. Selain itu, saling menjaga kondusifitas antar warga dan jangan sampai terpecah belah.

Pada kesempatan ini, Bupati dan Wabup menyerahkan sejumlah penghargaan, antara lain kepada Pemerintah Desa atas komitmen pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan melalui APBDes; penghargaan pada penyelenggara TPQ dengan nilai rata-rata tertinggi pada Munaqosah 2019; dan penghargaan kepada penggerak UKM dan IKM.

Penghargaan juga diberikan pada komunitas Informasi Seputar Bangilan Tuban (ISBAT), bantuan paket sembako kepada masyarakat sekitar dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Semen Indonesia, Solusi Bangun Indonesia, Bank Jatim, serta perusahaan lainnya di Kabupaten Tuban. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button