Relawan TIK Demi Kemajuan Desa
KIM Ronggolawe, – Pemanfaatan Teknologi Informasi Elektronifikasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Daya Saing Desa, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pemanfaat internet di desa membutuhkan sebanyak 74.000 relawan teknologi informasi dan komunikasi.
“Relawan itu tergantung sukarela masyarakat itu sendiri. Saat ini ada sekitar 10.000 orang dan idealnya satu desa terdapat satu relawan,” kata dia, usai seminar di Kantor BI Perwakilan Lampung, Bandarlampung, “Jumat lalu.
Menurutnya, terdapat 74.000 desa di seluruh Indonesia dari 26 persen di antaranya masuk dalam kategori tertinggal.
“Sebanyak 11 persen di antara desa tertinggal itu memiliki akses telekomunikasi yang sudah baik,” ujarnya.
Rudiantara menjelaskan relawan TIK itu harus independen, fokus pada pendidikan dan edukasi pemanfaatan teknologi tersebut.Ia menyebutkan perkembangan masyarakat digital di Indonesia dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan internet cukup maju.
Menurutnya kebijakan pemerintah di sektor ini dititik beratkan kepada upaya meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih banyak mengambil keuntungan dari perdagangan elektronik (“e-commerce”) lewat solusi desa broadband terpadu.
Pemerintah menginginkan UMKM bisa mendapat akses terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang kemudian akan meningkatkan ekonomi pedesaan dan membantu pembanguan ekonomi yang mandiri.
Di sisi lain, pihaknya tengah melakukan program Pembangunan Desa Broadband Terpadu sebagai upaya untuk membangun infrastruktur konektivitas informasi digital.
“Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa nelayan, desa Pertanian, dan desa Pedalaman,” ujarnya.
Desa broadband terpadu adalah desa yang akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat.
Progam tersebut diperuntukkan pada desa nelayan, desa pertanian, dan desa pedalaman untuk mendukung dan membantu kegiatan mayarakat setempat sehari-hari.
Sementara itu Chusnul Huda salah satu relawan TIK Kabupaten Tuban yang pernah ikut pada Festival TIK 2015 di Bandung menambahkan, ” Sebenarnya banyak sekali generasi muda yang sudah melek IT namun karena belum terorganisir secara baik Relawan TIK Tuban masih minim dan belum mampu berbuat banyak padahal seiring dengan perkembangan jaman, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangatlah di butuhkan untuk menunjang perkembangan Kabupaten Tuban.”
Saat ini telah dibangun portal aplikasi pedesaan yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan pengembang aplikasi lokal yang dapat diakses pada http://sidepi.info. [AM]