BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHAPERISTIWA

Bersama Forkopimcam dan Kades Wilayah Sekitar Semen Indonesia Adakan Rakor Program CSR Tahun 2019

KIM Ronggolawe – PT. Semen Indonesia Pabrik Tubanbersama dengan tiga Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), yaitu Merakurak, Kerek, dan Jenu melakukan rapat koordinasi update perihal kondisi lingkungan dan program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2019, di ruang Sinabung, Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Rabu kemarin (20/2).

Kegiatan yang juga diikuti 24 Kepala Desa di wilayah sekitar dan wilayah pengembangan perusahaan tersebut juga melakukan evaluasi terkait kegiatan CSR di desa-desa wilayah operasional perusahaan yang telah direalisasikan sepanjang tahun 2018 lalu.

Kepala Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Junaidi yang turut hadir di acara tersebut mengungkapkan bahwa dari beberapa program pemberdayaan yang diberikan Semen Indonesia melalui program CSR untuk desa yang dia pimpin sampai saat ini berjalan dengan baik. Dan program tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat.

‘’Pada realisasi tahun 2018 lalu ada program pemberdayaan, diantaranya cathering dan ternak lele. Alhamdulillah untuk usaha di bidang makanan yang dijalankan ibu-ibu PKK sudah banyak pesanan baik dari rapat-rapat desa maupun masyarakat yang akan mengadakan hajatan,’’ terangnya.

Untuk ternak lele, lanjut Junaidi mengatakan bahwa hasilnya sampai saat ini cukup baik. Bahkan, pihak pengelola peternakan lele Desa Margorejo sudah mendapatkan tawaran kerjasama pengusaha lele asal Kabupaten Bojonegoro. ‘’Yang pengusaha lele dari Bojonegoro itu sudah skala ekspor. Bahkan dia perbulan ngirim ke luar negri 3 kontainer,’’ tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Setyobudi mengucapkan terima kasih kepada Semen Indonesia. Yang mana telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada beberapa Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), sehingga dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Sehingga, masyarakat sudah tidak semata-mata hanya mengharapkan dapat bekerja di pabrik lagi.

‘’Kedepan ini saya berharap CSR itu semua untuk pemberdayaan, dan terus didamingi dari perusahaan. Untuk infrastruktur desa banyak sumber daya yang lain seperti DD, ADD, PAD dan lainnya,’’ pungkasnya.

Sejalan dengan yang disampaikan kedua kades tersebut, Ka. Unit of Public Relation & CSR Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo mengatakan, Pelaksanaan CSR di tahun 2018 melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) telah direalisasikan dengan nilai total sebesar Rp 6,75 miliar. Dari jumlah tersebut 39% dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat dan 61% berupa bantuan pembangunan infrastruktur. Realisasi program berdasarkan pengajuan dari 24 desa di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Tuban yang sebelumnya telah dikomunikasikan dengan perusahaan, serta dalam pelaksanaan program dilakukan pendampingan dan yang dijalankan lebih tepat sasaran, yaitu sesuai dengan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dengan tingkat keberhasilan yang terukur.

Untuk tahun 2019 ini diharapkan proposal yang masuk kepada perusahaan lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat sekitarnya dan perencanaan kegiatan di wilayah masing-masing selama tahun 2019, sehingga harapannya perekonomian di desa dapat bergulir dan terciptanya kemandirian, lanjutnya.

Hal ini merupakan komitmen nyata Semen Indonesia sebagai perusahaan BUMN yang ditandai dengan salah satu programnya di tahun 2018, yaitu program P2MSG, dimana program tersebut telah memberikan kemanfaatan untuk wilayah pengembangan perusahaan, pungkasnya. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button