Dihantam Gelombang, 1 Nelayan Tuban Meninggal
KIM Ronggolawe – Cuaca buruk dan gelombang ombak besar melanda beberapa kawasan pesisir pantai utara (Pantura) Kamis, (11/01) diantaranya Desa Gadon Desa Sobontoro serta Desa Pabeyan Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban dan beberapa tempat sepanjang pantura Kabupaten Tuban.
Tak hanya memporak porandakan perahu milik nelayan, akibat gelombang tersebut juga menyebabkan korban jiwa dan luka, dari data yang berhasil dihimpun reporter kimronggolawe.com terdapat 4 nelayan yang mengalami luka – luka dan 1 nelayan dilaporkan meninggal dunia, serta beberapa perahu nelayan dan peralatan mesin nelayan pun tak luput dari terjangan gelombang tersebut.
Ahmad Wahono (32) warga Desa Pabeyan Kecamatan Tambakboyo merupakan korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, disaat sebelumnya korban melakukan aktivitas seperti biasa, namun sesampainya di laut sekitar 1 hingga 2 mil dari daratan korban melihat ombak besar dan segera bergegas kembali kedaratan, namun sebelum sampai kedaratan perahu korban dihantam ombak hingga perahu yang ditumpangi korban terbalik dan mengakibatkan nyawa korban tidak tertolong.
“Korban bermaksud kembali ketepi untuk menyelamatkan diri namun belum sampai kedarat jarak sekitar 300 meter dari darat ombak besar tersebut menghantam perahu nelayan sehingga mengalami kecelakaan dan berakibat korban meninggal,” beber Kapolsek Tambakboyo AKP Drs. H. Nur Chozin ,MH.
Sementara itu korban yang mengalami luka yakni : Ngatmin (34) asal Desa Pabeyan Kecamatan Tambakboyo mengalami luka – luka, Rasmidin (49) asal Dusun Jamong Desa Sobontoro mengalami Patah kaki, Junaidi (28) warga Desa Sobontoro mengalami luka dalam dan dirujuk ke RSUD dr. R. Koesma Tuban serta Safi’i Riski (21) asal Desa Gadon mengalami luka ringan, serta tercatat 18 pemilik perahu, mesin dan peralatan nelayan ikut menjadi korban amukan gelombang tersebut. [AM/CH]