Bupati Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan di Tuban
KIM Ronggolawe – Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyerahkan Penghargaan Puskesmas terbaik tahun 2018 sebagai Pelaksana Program Keluarga Sehat (Sambang Wargo Noto Kasarasan) kepada Puskesmas Semanding yang dirangkai dalam kegiatan Halal Bi Halal dan Silaturrahmi di Dinkes Tuban, Jumat (22/06).
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan penghargaan bagi Puskesmas Respon Cepat Kesiapsiagaan Pelayanan Kesehatan selama libur idul fitri 1439 H/2018 M pada Puskesmas Widang yang dalam kegiatan tersebut juga hadir Ketua TP PKK Kabupaten Tuban yang juga istri Bupati Tuban, Hj. Qodiriyah Fathul Huda serta Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si.
Bupati yang juga salah satu ketua PWNU Jawa Timur ini, juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban atas berbagai inovasi yang diluncurkan.
“Saya minta inovasi tersebut dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” pesan bupati.
Dihadapan tenaga kesehatan se-kabupaten Tuban, Bupati Huda juga menyampaikan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Kabupaten Tuban mencapai 77,098 dengan predikat BAIK. Sedangkan dengan predikat SANGAT BAIK diperoleh Puskemas Semanding dan Soko dengan nilai diatas 81. Hal ini menjadi bukti komitmen Dinkes dalam memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan capaian dua Puskesmas tersebut dapat menjalar ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Tuban,” tuturnya.
Bupati yang mengantarkan kabupaten Kabupaten Tuban meraih penghargaan Swasti Saba Padapa (Kabupaten Sehat) ini, menekankan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat harus optimal dan maksimal. Tanpa membedakan kelas maupun latar belakang pasien.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Tuban, Hj. Endah Nurul K. ST., dalam laporannya menyampaikan bahwa program Keluarga Sehat (Sambang Wargo Noto Kasarasan) tengah berjalan. Sampai saat ini, dari seluruh penduduk kabupaten Tuban sebanyak 1,3 juta penduduk, 50 persen sudah dikunjungi tenaga kesehatan dan sudah dientry pada aplikasi Keluarga Sehat.
“Melalui kegiatan ini, tenaga kesehatan datang langsung ke rumah-rumah penduduk untuk mengetahui kondisi kesehatan penduduk secara riil,” ungkap Endah Nurul.
Lebih lanjut, Endah menyampaikan penderita hipertensi di Kabupaten Tuban telah menembus angka 10 ribu warga dari seluruh total penduduk Tuban. Melalui program Keluarga Sehat menjadi wahana untuk survei sekaligus deteksi dini penyakit hipertensi. Sehingga resiko tersebut dapat ditekan bahkan dihilangkan.
Selain itu, pada tahun 2018 hingga awal 2019, sebanyak 12 puskesmas akan maju akreditasi. Ini menjadi salah satu persyaratan bagi Puskesmas untuk dapat bekerja sama dengan BPJS.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 tercatat seluruh Puskesmas lulus akreditasi termasuk kategori Madya dan terdapat 3 Puskesmas yang terakreditasi Utama.
“Ditargetkan tiap 3 tahun sekali, akreditasi masing-masing Puskemas harus meningkat,” imbuh Ibu berjilbab ini. [CH/AM]