PSW Junior Juara Kompetisi Internal Kelas Satu Askab PSSI Kabupaten Tuban
KIM Ronggolawe – PSW (Persatuan Sepak Bola Winong) Junior, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban keluar sebagai juara 1 kompetisi internal Kelas Satu Askab PSSI Kabupaten Tuban 2018, Kamis (30/08).
Pertandingan partai final yang mempertemukan PSW Junior Kerek versus PSG Jatirogo tersebut berlangsung di lapangan POPS Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan PSW Junior. Dalam pertandingan sore tadi, masing-masing gol dicetak oleh Dodi Budi L. Pemain PSW Junior pada menit 26 dan 41, sedangkan gol pemain PSG Jatirogo dicetak Teguh Cahyono pada menit 55.
Adi Sudigdo, Sekretaris Umum Askab PSSI Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi usai laga menyampaikan, kompetisi internal Kelas Satu Askab PSSI Kabupaten Tuban bergulir mulai 11 Agustus 2018 yang diikuti 9 tim sepak bola, yang terbagi 2 zona, yaitu zona timur (lapangan Plumpang) dan zona barat (lapangan Sumberarum, Kerek).
Kesembilan tim tersebut adalah, zona timur: HW Cendoro, ESGE Tuban, Persenga Ngadirejo, Joko Tarub 1967, dan Persegrit Unirow. Sedangkan zona barat: PSG Jatirogo, PSW Junior Kerek, Persijat Jatirogo, dan Mojo Malang FC Parengan. Yang kemudian mempertemukan PSW Junior Kerek melawan PSG Jatirogo pada partai puncak.
Digdo menambahkan, untuk juara dan runner up kompetisi kelas satu ini otomatis pada tahun 2019 nanti akan promosi naik pada kelas utama kompetisi yang sama. “Juara berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan senilai Rp 6 juta dan runner up mendapat uang pembinaan Rp 4 juta,” ucapnya.
Sementara itu, Andy Sutanto selaku pelatih PSW Junior Kerek sangat puas dengan hasil yang diraih oleh anak asuhnya, karena tim yang dikalahkan pada partai final ini merupakan tim yang pernah mengalahkan mereka saat babak penyisihan group. Meski begitu, dirinya menganggap belum puas karena masih akan terus memberikan support untuk anak asuhnya mengarungi kompetisi kelas utama tahun depan yang tentunya akan lebih berat.
“Juara ini adalah kerja keras anak-anak yang selama ini giat, disiplin berlatih dan ini kado terindah ulang tahun saya. Saya juga berharap semua pemain jangan terhanyut dan puas sampai disini, perjalanan masih panjang untuk meraih prestasi lainnya,” ucap pria yang berulang tahun 2 hari lalu.
Ia juga mengakui, pertandingan final melawan PSG Jatirogo secara materi pemain merata, ia mengaku sudah sangat paham, sebab mereka sudah pernah bertemu saat masih pada babak penyisihan group, “pada babak penyisihan kami sudah pernah bertemu dan kalah dengan skor 2-1, sehingga kami punya motivasi untuk mengalahkan dan kami optimis hari ini menang serta meraih juara,” imbuh pria yang getol membina sepak bola usia dini ini. [CH/AM]