BERITA KIM RONGGOLAWEPEMERINTAHAN

Targetkan Setiap Desa Punya Inovasi, TPID Mulai Dibentuk

KIM Ronggolawe – Demi mewujudkan 1 desa 1 inovasi, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan KB (Dispemas KB) Kabupaten Tuban sedang melaksanakan sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, Kamis (06/09).

Seperti yang terpantau oleh reporter kimronggolawe.com di pendopo Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sedang berlangsung Musyawarah Antar Desa (MAD) yang dipimpin oleh Camat Kerek, Sugeng Purnomo, S.IP dan tim kabupaten serta diikuti oleh Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), seluruh kepala desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan tokoh masyarakat yang ada di 17 desa di Kecamatan Kerek.

Harun Prasetyo selaku Pendamping Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Tuban usai pertemuan menyampaikan, kegiatan MAD sosialisasi ini sekaligus pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di masing-masing kecamatan.

“Sosialisasi ini sudah kita mulai sejak kemarin (05/09) sampai nanti 14 September 2018 kepada seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban, karena di tingkatan kabupaten sudah siap sehingga nanti saat bursa inovasi desa di kabupaten yang rencananya dilaksanakan 17 Oktober 2018 bisa sukses,” ucap Tenaga Ahli (TA) kabupaten asal Kecamatan Palang ini.

Harun juga menerangkan, tentang tujuan dari TPID ini adalah program untuk mendorong dan mensupport serta meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa (DD) di Indonesia khususnya Kabupaten Tuban. “Jadi kalau selama ini kegiatan DD hanya bertumpu pada kegiatan fisik, ini harapannya ada berbagai varian dan inovasi baru terkait konsep pembangunan yang bertumpu pada 3 hal,” terangnya.

Adapun 3 hal tersebut, menurut Harun adalah pemngembangan ekonomi lokal desa, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu kelompok atau perorangan, dan pengembangan inovasi infrastruktur yang ada kaitannya pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

Sehingga harapannya, dengan adanya Program Inovasi Desa (PID) ini ada berbagai tawaran alternatif dan inovasi konsep pembangunan, yang endingnya pada bursa inovasi desa karena saat itu nanti akan ada bursa pertukaran inovasi yang sudah dilakukan di masing-masing desa.

“Nanti dari situ bisa diadopsi atau replikasi oleh desa lain, sehingga akan muncul berbagai konsep pembangunan yang tidak monoton dan tidak stagnan, sehingga pembangunan di desa lebih inovatif dan variatif,” imbuhnya.

Sebagai evaluasi tahun lalu, pihaknya mengaku terkendala problem utama pada legalitas, karena memang sosialisasi yang relatif lebih mepet waktunya, karena keterbatasan waktu dan aspek administrasi terkait SK Bupati Tuban tentang Tim Inovasi Kabupaten (TIK) maka pelaksanaan bursa inovasi desa tahun lalu belum bisa terlaksana.

Jadi targetnya, tahun ini bisa meghasilkan kegiatan yang lebih baik dan berkualitas sehingga pelakasaan Program Inovasi Desa (PID) bisa terlaksana secara maksimal di Kabupaten Tuban. “Target kami setiap desa ada program inovasi yang bisa direplikasi hasil dari bursa inovasi nanti menjadi 1 desa 1 inovasi,” pungkas pria yang juga sebagai Tim Pokja P2KTD (Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa) bidang pengembangan ekonomi. (CH/AM)

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button