Pelatihan Edukasi Batik Tulis Gedog, Bentuk Sinergitas BUMDes Margo Makmur dan PT. Semen Indonesia
KIM Ronggolawe – Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban merupakan salah satu dari desa yang masuk dalam wilayah ring 1 PT. Semen Indonesia yang turut mendapatkan kucuran dana Corporate Social Responsibility(CSR) dari perusahaan sebesar Rp. 250 juta yang dibagi untuk 5 kegiatan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).
Diantara 5 OMS yang telah mengajukan usulan kepada Forum Masyarakat Kokoh (FMK) desa setempat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Margo Makmur termasuk yang mendapatkan manfaat, yang diperuntukan bagi pelatihan edukasi batik tulis gedog sebanyak Rp. 30.795.00 . Dan hari ini, Jumat (14/12) BUMDes Margo Makmur melalui dana CSR PT. Semen Indonesia mengadakan pelatihan edukasi batik tulis gedog di sanggar BUMDes selama 3 hari, mulai 14 – 16 Desember 2018.
Sonip Effendi selaku ketua BUMDes Margo Makmur dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala desa, FMK, P2M-SG dan PT. Semen Indonesia yang telah mendukung terealisasinya kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada kepala Desa Margorejo yang telah memberikan kepercayaan kepada pengurus BUMDes, Tim P2M-SG dan FMK yang telah mendampingi perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan ini dan tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada PT. Semen Indonesia yang telah mendanai kegiatan ini, semoga Semen Indonesia semakin jaya dan kokoh tak tertandingi” ucap pria yang juga pengusaha batik gedog tersebut.
Dalam kegiatan tersebut sedikitnya 40 siswa dari SDN Margorejo turut terlibat dalam dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan budaya batik tulis gedog kepada generasi muda itu.
Sementara Kades Margorejo Junaedi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk bisa melestarikan budaya daerah sangat penting untuk mengenalkannya kepada anak sejak dini. Dengan memahami dan mengerti proses pembuatan batik gedog diharapkan mereka lebih cinta dan bangga akan batik gedog.
” Kita berharap kedepannya Margorejo bisa menjadi sentra pelatihan edukasi batik gedog, bukan hanya untuk masyarakat lokal saja tapi juga untuk desa lain,” harap Junaedi.
Keterlibatan siswa SDN Margorejo dalam kegiatan pelatihan ini juga mendapatkan dukungan dari Kepala SDN Margorejo, Joko Suseno. “Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang bisa menambah pengetahuan dan keterampilan anak-anak” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan PT Semen Indonesia Suhada, ia mengatakanbahwa kegiatan tersebut patut dimasukkan sebagai ekstrakurikuler sekolah, sehingga siswa yang belum berkesempatan ikut pelatihan ini bisa mengikutinya di kegiatan ekstrakurikuler.
Batik gedog sudah menjadi ikon KabaupatenTuban, oleh karena itu seragam siswa-siswa SDN Margorejo sebaiknya menggunakan batik tulis gedog buatan lokal sebagai promosi agar keberadaan batik gedog semakin eksis dan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat, kita berharap pelatihan edukasi batik gedog ini dapat terus berkelanjutan sebagai upaya pemberdayaaan masyarakat di Desa Margorejo,” pungkas Suhada. [AM/HA]