1.500 Buceng Jadi Rebutan Warga di Klenteng Kwan Sing Bio
KIM Ronggolawe– Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Kabupaten Tuban menggelar ritual rebutan buceng, di halaman klenteng setempat, Kamis (22/08).
Ritual tersebut merupakan wujud sedekah bumi bagi umat yang diawali sembahyang kepada leluhur yang sudah tidak terurus oleh keluarganya.
“Banyak keluarga yang tidak mengurus leluhurnya, jadi kita bersama-sama mendoakan leluhur agar mereka tenang disana dan masuk di tempat yang lebih baik,” ungkap Gunawan Putra Wirawan perwakilan TITD Tuban kepada sejumlah wartawan.
Makna dari nasi buceng, lanjut Gunawan itu merupakan simbol adat di Indonesia kalau selametan ada nasi bucengnya. Adapun buceng yang diperebutkan sejumlah 1.500 bungkus yang berasal dari sumbangan umat.
“Pada hari ini kita juga membagikan beras kepada masyarakat sebanyak 2 ton yang dibagi per bungkus 5 kilogram atau setara 400 bungkus,” imbuhnya.
Tradisi ini menurutnya, sudah sejak lama bahkan 1.000 tahun lebih, namun di Indonesia sempat fakum saat masa Orde Lama karena dilarang.
Ritual ini imbuh Gunawan dilakukan setiap tahun Imlek bulan ketujuh. Dan di Tuban sudah hampir 297 tahun yang lalu selalu dilaksanakan, mesti kadang fakum tidak dilaksanakan.
Sementara itu, Sumarlik salah satu warga yang ikut rebutan bersama warga lain mengaku dirinya baru pertama kali ikut rebutan buceng, karena sebelumnya belum pernah tahu.
“Ini dapat 4 bungkus, rencana untuk makan, dan jajannya nanti bisa untuk cucu saya,” kata perempuan usia 50 tahun itu. [CH/AM]