BERITA KIM RONGGOLAWEPEMERINTAHAN

Pemdes Socorejo Teken MoU Bareng BPJS Ketenagakerjaan

KIM Ronggolawe– Pemerintah Desa Socorejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban menggelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bareng BPJS Ketenagakerjaan yang disaksikan jajaran Forkopimcam Jenu dan warga, di balai desa setempat, Kamis, (01/08).

MoU tersebut tentang sinergi penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan Pemdes dan masyarakat Desa Socorejo untuk menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Zubas Arief Rahman Hakim, Kades Socorejo dalam keterangannya menyampaikan, MoU ini adalah kegiatan program positif dalam upaya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada semua warga.

“Ada banyak varian dan opsi pilihan yang kami tawarkan, mulai dari membayar premi dengan bank sampah, jimpitan hasil laut, dan program anak mengabdi, jadi nanti setiap anak yang bekerja di perusahaan ring 1 desa akan menanggung pembayaran premi orang tuanya,” tutur Kades muda inovatif ini.

Pihaknya berharap, semua warga menyambut baik dan mendukung program ini. Sebab pihaknya menargetkan 3.000 warga sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Saat ini sudah ada 900 warga yang terdaftar, hingga nanti November kami optimis terpenuhi,” imbuh Kang Arief sapaan akrabnya.

Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga menegaskan keterlibatan perusahaan sekitar desa dalam program ini, keterlibatan itu dalam bentuk sokongan bersama beberapa perusahaan yang menanggung premi 300 warga yang kurang mampu.

Sementara itu, Budi Santoso, kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro menjelaskan, tahun ini pihaknya berharap Desa Socorejo sebagai delegasi Kabupaten Tuban bisa menjadi yang terbaik pada lomba Desa Sadar jaminan sosial ketenagakerjaan tingkat nasional.

“Jika tahun lalu (2018) Desa Karanglo Kecamatan Kerek bisa menjadi yang terbaik Juara 2 Nasional, tahun ini kami menargetkan Desa Socorejo bisa menjadi Juara 1 Nasional,” harap pria berkacamata ini.

Harapan itu, lanjutnya bukan tanpa sebab, berdasarkan indikator yang ada, mulai dari keterlibatan Pemkab Tuban, stakeholder terkait, perusahaan sekitar desa, dan masyarakatnya, serta inovasi kepala desanya, ia meyakini dan optimis Socorejo bisa menjadi yang terbaik.

Hal yang sama juga disampaikan Mahmudi, kepala Dispemas, Pemdes dan KB Kabupaten Tuban yang turut hadir pada acara tersebut, ia berharap masyarakat menyambut baik momen program ini.

“Dari total desa yang ada, sudah ada 300 lebih desa yang mendaftarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, meskipun masih ada yang belum, itupun sangat sedikit,” kata Mahmudi.

Pihaknya berharap semua desa se Kabupaten Tuban segera tercover kepesertaannya program ini, bukan hanya sebatas lingkup pemerintah saja, tetapi juga semua lembaga, dan warga masyarakat. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button