BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHAKULINER

Bersama OMS, Semen Indonesia Giatkan UKM Kuliner

KIM Ronggolawe – Dunia kuliner seperti tidak ada habis untuk digali potensinya, kreasi aneka macam kuliner selalu bermunculan begitu juga peminatnya, selalu bertambah dalam tiap harinya bahkan dengan jumlah yang besar.

Adalah kelompok Jama’ah Tahlil Nurul Hidayah salah satu Organisasi Masyarakat Setempat ( OMS ) dari Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban yang merupakan salah satu desa binaan PT. Semen Indonesia ( Persero) Tbk . pabrik Tuban  berupaya menangkap peluang ini .

Pada tahun 2019 ini kelompok tersebut mengajukan usulan pemberdayaan kepada PT. Semen Indonesia melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK) yang merupakan lembaga independen tingkat desa sebaga mitra dari perusahaan untuk mengawal kegiatan pemberdayaan di tingkat desa Binaan.

Bertempat di balai desa setempat kegiatan pelatihan tersebut dimulai dan dibuka langsung oleh manajer Corporate Social Responsibility (CSR)  PT. Semen Indonesia Pabrik Tuban, Siswanto Sabtu, (28/09).

Dalam kegiatan ini perusahaan memberiakan support bantuan berupa peralatan membuat kue serta sejumlah anggaran pelatihan .

Dalam kesempatan tersebut, Siswanto selaku Manajer CSR PT. Semen Indonesia pabrik Tuban menyampaikan  bahwa Program pemberdayaan ini menitikberatkan pada adanya upaya peningkatkan  kemampuan dan ketrampilan bagi kelompok masyarakat  dengan harapan akan muncul jiwa wirausaha pada masyarakat  sehingga tidak tergantung pada lapangan kerja namun dapat menciptakan lapangan perkerjaan sendiri.

“Untuk mencapai itu semua perlu keseriusan para peserta pelatihan agar apa yang telah didukung perusahaan dapat mencapai hasil yang baik, yang terpenting bahwa pelatihan wirausaha yang diberikan adalah membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melihat peluang usaha dan pasar baru dengan melihat dari sudut yang berbeda,” kata Siswanto.

Siswanto juga menambahkan bahwa jika ingin bergabung atau sedang mencari program pelatihan kewirausahaan yang berprospek cerah kedepan, bisa mengikuti pelatihan dibidang kuliner seperti ini.

” Disini aneka jenis kuliner dapat dipelajari, mulai dari cara pembuatannya dan juga potensi untuk di jadikan bisnisnya cukup menjanjikan, misalnya saja seperti aneka kue, camilan, masakan barat, juga beragam aneka minuman yang menyehatkan. Jenis kuliner ini keberadaanya selalu di cari, tinggal bagaimana kita menciptakan serta mengemasnya dengan kreatif dan menarik,” jlentrehnya.

Pria berkumis tersebut juga menyatakan bahwa pelatihan kuliner itu sendiri akan di laksanakan selama kurang lebih 6 hari dengan di dampingi oleh tarainer yang sudah profesional dibidangya sehingga  diharpapkan peserta benar – benar mendapatkan ilmu dan ketrampilan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembankan wirausaha baru.

” Mari terus berkarya bersama Semen Indonesia masyaraat berdaya,” pungkasnya. [AM/HA]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button