Dugaan Ada Calo SIM, PMII Tuntut Kapolres Tuban Bertindak Tegas
KIM Ronggolawe– Dugaan adanya calo pembuatan Surat Izin Mengemudi ( SIM) di Polres Tuban, menyulut reaksi puluhan mahasiswa yang tergabung dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban, menggeruduk Mapolres setempat, Senin( 18/11).
Kedatangan mereka menuntut kepada Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono untuk membenahi sistem yang diduga membodohi rakyat dan berani tegas membasmi oknum kepolisian yang melakukan pelanggaran (Pencaloan SIM), serta menekankan pada Kapolsek Se Kabupaten Tuban untuk mensosialisasikan dan memfasilitasi pembuatan SIM.
“Kami menuntut Kapolres Tuban untuk menindak tegas oknum- oknum Calo SIM,” jelas Ketua PC PMII Tuban, Mustofatul Adib.
Menurut Adib sapaan akrabnya, praktik calo ia temukan pada saat ia duduk di masjid dalam Polres, dan menemui masyarakat yang mengeluh terkait sulitnya membuat SIM. Namun, ada beberapa warga yang dengan mudahnya tanpa menggunakan tes, dan membayar Rp 650 ribu bisa lulus dan mendapatkan SIM dengan mudah.
“Pada tanggal 10 September 2019, pas pada waktu saya ngopi di sebelah masjid polres kami mengetahui, bahwa ada proses pencaloan,” ungkapnya.
Berikut Tuntutan PC PMII Tuban,
1. Polres Tuban harus membasmi sistem yang membodohi masyarakat.
2. Segera basmi oknum kepolisian yang sengaja melakukan pelanggaran hukum.
3.Kapolres Tuban harus menekankan pada Kapolsek Se Kabupaten Tuban untuk mensosialisasikan dan memfasilitasi pembuatan SIM.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengungkapkan yang disampaikan dari mahasiswa PMII sudah ditampung, bahwa mekanisme pembuatan SIM semuanya adalah sistem Online, baik itu dari ujian tulis, sampai ujian praktik semuanya adalah terintegrasi sistem, tidak bisa di baypass.
” Saya tegaskan bahwa mekanisme pembuatan SIM semuanya online, tidak bisa di baypass,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, kalau memang ada oknum, berikan informasi dan meminta untuk menunjukkan oknum itu sekarang agar langsung ditindak tegas.
“Kalau memang ada oknum calo hari ini kita cari. Dia akan langsung kita sidangkan dan pindahkan dari SIM,” janjinya dihadapan para mahasiswa. [CH/AM]