BERITA KIM RONGGOLAWEPERISTIWA

Sambut New Normal, UPT BLK Tuban Kembali Buka Pelatihan

KIM Ronggolawe– Setelah 3 bulan lebih melalui masa pandemi Covid-19, Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Tuban yang beralamat di Jalan DR. Wahidin Sudirohusodo, Tuban itu kini siap menyongsong New Normal dengan memberlakukan protokol kesehatan.

Tri Wahyanto, Kepala UPT BLK Tuban saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/06) menyampaikan, saat ini pihaknya menyesuaikan keadaan yang ada. Namun demikian, mulai tanggal 22 Juni nanti pihaknya akan memulai pelatihan lanjutan dari pelatihan yang sebelumnya tertunda akibat wabah Covid-19.

“Kita sudah bersurat kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tuban tentang rencana melanjutkan pelatihan di UPT BLK Tuban ini, dengan tembusan surat kepala BLK Provinsi Jatim dan kepala Dinas PTSP dan Naker Tuban,” kata pria yang baru menjabat sebagai Kepala UPT BLK Tuban Mei lalu.

Selain itu, pihaknya mengaku telah melakukan penyemprotan disinfektan ke workshop tempat pelatihan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona guna memastikan tempat pelatihan tersebut aman bagi peserta.

Kemudian, pria yang telah bekerja di UPT BLK Tuban sejak tahun 2000 itu bahkan juga telah mempersiapkan paket pelatihan pada tahun 2020 ini. Total ada 12 paket pelatihan, yang rencananya 6 paket akan dimulai pada bulan Juli dan 6 paket pada bulan Agustus.

“Tanggal 22 Juni kita mulai pelatihan lanjutan yang sempat tertunda, 29 Juni kita mulai seleksi calon peserta pelatihan angkatan pertama 2020,” katanya.

Adapun jumlah peserta pelatihan, sambung Tri setiap paket pelatihan terdiri dari 16 peserta, jadi total adalah 12 paket dikalikan 16 peserta adalah 192 peserta, dengan jumlah jam pelatihan menyesuaikan kondisi saat ini.

“Kalau kondisi normal biasanya sebelum pelatihan kita apel dulu, karena kondisi seperti ini jadi kita arahkan peserta langsung ke workshop tempat pelatihan dengan menjaga protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” imbuhnya.

Dalam pelatihan tersebut, Tri memaparkan ada 2 jenis pelatihan, yaitu Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM). Bedanya, Tri menerangkan kalau PBK dilaksanakan di UPT BLK, dengan sistem rekrutmen peserta diumumkan melalui siaran radio, website, poster dan beberapa pihak ketiga atau perusahaan yang sudah menjalin kerjasama. Kalau PBM biasanya desa atau instansi mengajukan permohonan pelatihan kepada pihaknya.

Adapun paket pelatihan yang telah disediakan UPT BLK Tuban di antaranya; pemrogaman web, operator mesin CNC, otomotif, instalasi penerangan listrik, pengelasan SMAW 3G dan 6G, pengoperasian mesin bubut, tata boga, tata kecantikan kulit, desain grafis, teknisi kulkas dan AC.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa pelatihan ini adalah untuk masyarakat Tuban. “Intinya jangan sampai masyarakat Tuban jadi tamu di rumah sendiri, seperti yang beberapa kali digaungkan oleh bupati. Karena mau tidak mau nantinya Tuban akan menjadi kabupaten kawasan industri. Untuk itu, kami selalu siap melayani masyarakat Tuban,” pungkas pria yang sebelumnya menjabat Kasi Pelatihan dan Sertifikasi UPT BLK Tuban itu. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button