BERITA KIM RONGGOLAWEPERISTIWA

KIM Se – Jatim Dapatkan Webinar Adaptasi Kebiasaan Baru

KIM Ronggolawe – Sedikitnya sekitar 185 peserta yang terdiri dari penggiat
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Se – Jawa Timur, Kamis (27/08) memperoleh kesempatan melaksanakan Webinar dengan Tema “Adaptasi Kebiasaan Baru : Disiplin Pakai Masker, Tetap Produktif dan Aman Covid-19” kegiatan yang diinisiasi oleh Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kominfo RI berlangsung mulai dari pukul 13.00 – 15.30 WIB dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dr. Daeng M. Faqih, SH. MH (Ketua Umum Ikatan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia), Prof. Dr. Widodo Muktiyo (Dirjen IKP Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), Dewi Nur Aisyah, S.K.M, M. S.c, Ph. D, D.I.C (Tim Pakar Satgas Covid19), dari ketiga narasumber tersebut menyamaikan tentang bagaimana dalam adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan masyarakat, dan bagaimana perkembangan penyebaran serta bahaya dari Covid- 19, serta bagaimana peran KIM dalam menyampaikan informasi di masyarakat terkait Covid – 19.

Selain itu KIM yang merupakan agen informasi di tengah – tengah perkembangan teknologi informasi saat ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang Covid – 19 kepada masyarakat harus bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan validitasnya, meskipun disisi lain terkadang support informasi dan sinergitas antara Pengurus KIM di daerah dengan pemangku kebijakan masih menjadi kendala tersendiri.

Dalam pemparan materinya Dirjen IKP Kominfo RI, berpesan agar KIM dapat berkontribusi lebih dalam kondisi seperti sekarang dan tentu harus ditopang dengan sumber informasi yang benar dan akurat, serta diperlukan langkah – langkah strategis dan konkrit untuk mewujudkannya.

“KIM harus bisa proaktif menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat hingga instansi terkait agar bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin dan tingkat kebenaran informasi yang akurat, sehingga setiap informasi yang disajikan KIM tidak mengarah ke Hoaks,” ujar Dirjen IKP Kominfo RI Prof. Dr. Widodo Muktiyo.

Hal senada juga disampaikan dr. Daeng M. Faqih, SH. MH, menurutnya keberadaan KIM di tengah masyarakat sangat luar biasa, karena kenyataannya hingga ditingkat Kelurahan/Desa KIM ini ada, sehingga diharapkan kontribusi terhadap penyebaran informasi yang benar dan valid kepada masyarakat sangat diharapkan,

” Tentunya dengan adanya sinergitas yang baik antara penggiat KIM dengan masyarakat dan pemerintah setempat akan sangat membantu pemerintah dalam penyampaian informasi secara cepat dan tepat,” harap dr. Daeng M. Faqih, SH. MH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dan Tim Pakar Satgas Covid -19.

Sementara itu Kabupaten Tuban yang diwakili oleh satu – satunya KIM yang ada di Kabupaten Tuban yakni KIM Ronggolawe, melalui Ari Megantara dalam sesi tanya jawab menyatakan bahwa peran serta dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengiatkan KIM sangat diharapkan, pasalnya semenjak KIM di Tuban di bentuk pada tahun 2013 silam tidak mampu beranak pinak karena kurang konsistenya dukungan dari pihak terkait.

” Kami berharap lahir KIM – KIM baru di Kabupaten Tuban agar perkembangan informasi baik yang ada ditingkat pedesaan khusnya dapat dikelola dengan baik sehingga dapat mempersempit ruang gerak penyebaran berita – berita Hoax,” paparnya.

Disesi akhir kegiatan tersebut panitia juga menentukan tiga penyanya terbaik yang masing – masing diperoleh KIM dari Kabupaten Pasuruan, KIM Kota Surabaya dan KIM Ronggolawe Kabupaten Tuban. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button