Cegah Demo Anarkis, Polres Tuban Terjunkan Polwan Bersorban
KIM Ronggolawe– Pemandangan tak lazim terjadi saat gelombang aksi unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law di depan gedung DPRD Tuban, Kamis (08/10).
Dari pantauan reporter di lokasi, puluhan Polisi Wanita (Polwan) Polres Tuban diterjunkan pada barisan paling depan saat menghadang ratusan demonstran.
Uniknya, para Polwan tersebut berkalungkan sorban sembari melantunkan kalimat Asmaul Husna dan menengadahkan kedua tangan.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono yang berada di lokasi menyampaikan, pihaknya sengaja menurunkan 1 peleton Polwan pada barisan depan guna membendung aksi unjuk rasa sambil melantunkan Asmaul Husna.
“Tujuannya untuk mendinginkan situasi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Kapolres.
Sebab menurutnya, Asmaul Husna merupakan kumpulan nama-nama yang mulia, jadi diharapkan situasi aksi unjuk rasa bisa kondusif dan tidak terprovokasi.
Selain melantunkan Asmaul Husna, sambung Kapolres para anggotanya juga bagi-bagi masker, bunga mawar, air mineral dan snack.
“Untuk mendinginkan suasana kita bagi masker, air minum, permen dan snack. Karena saat pandemi seperti ini mereka masih ada juga yang tidak bermasker, jadi kita bagikan masker,” tandasnya.
Adapun total personel yang diterjunkan dalam mengawal pengamanan aksi unjuk rasa, sedikitnya 380 personel Polres Tuban.
Hingga aksi unjuk rasa usai, tampak berjalannya demo dari elemen mahasiswa dan pekerja yang mengepung pintu masuk dan pintu keluar DPRD Tuban tersebut berjalan kondusif hingga ratusan massa membubarkan diri. [CH/AM]