BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHAPERISTIWA

Program Rumah FABA, PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Manfaatkan Limbah Batu Bara Jadi Material Konstruksi

KIM Ronggolawe – PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program Rumah FABA. Program ini memanfaatkan Fly Ash Bottom Ash (FABA), limbah hasil pembakaran batu bara, sebagai bahan konstruksi yang kuat dan ramah lingkungan, Senin (10/02).

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar dapat memiliki tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.

Pada tahun ini, program Rumah FABA dilaksanakan di Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang berada di Ring 1 operasional PLN Nusantara Power. Selain memberikan manfaat sosial, program ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mempromosikan FABA sebagai material bangunan yang ekonomis, tahan lama, dan berkelanjutan.

Salah satu keluarga penerima manfaat kini dapat menikmati hunian yang lebih layak setelah rumah mereka direnovasi menggunakan material berbasis FABA. Pembangunan rumah ini melibatkan TNI AD dan masyarakat setempat yang turut bergotong royong dalam proses pengerjaannya.

Kepala Desa Kaliuntu, Murtadho menyampaikan apresiasi kepada PLN Nusantara Power dan Kodim 0811 Tuban atas inisiatif program ini. Ia menilai program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. Menurutnya, kerja sama yang baik antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini.

“Program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang sehingga lebih banyak warga yang bisa mendapatkan manfaat dari pemanfaatan FABA sebagai bahan konstruksi alternatif,” ujarnya.

Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada dan menciptakan inovasi dalam bidang konstruksi. Ia menegaskan bahwa program ini lahir dari semangat kebersamaan dan kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemanfaatan FABA sebagai material bangunan menjadi bukti bahwa limbah industri bisa memiliki nilai tambah yang besar jika dikelola dengan baik,” ungkapnya.

Pemanfaatan ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari limbah batu bara, tetapi juga menciptakan solusi konstruksi yang lebih hemat biaya dan inovatif.

“Program ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mengembangkan inovasi serupa di sektor konstruksi dan lingkungan,” tambah Yunan.

Sementara itu, Dandim 0811 Tuban, Dicky Purwanto menambahkan, bahwa banyak warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni dan membutuhkan bantuan. Ia menilai program Rumah FABA sebagai solusi tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“TNI siap berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan hunian yang lebih layak,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

Dengan adanya program Rumah FABA PLN Nusantara Power berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan solusi konstruksi yang ekonomis, inovatif, dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. [*/AM]

Related Articles

Back to top button