BERITA KIM RONGGOLAWEHIBURANPERISTIWA

Melalui Ayahnya, Pemuda Biang Kericuhan Dangdutan di Kerek Dapat Pembinaan dari Polsek dan Meminta Maaf

KIM Ronggolawe – Aksi kericuhan yang terjadi saat acara dangdutan dalam rangka hajatan di rumah salah satu warga di Desa Temayang Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Jumat (09/09) mendapat respon serius dari pihak Polsek Kerek.

Melalui Kanitreskrim Polsek Kerek, petugas menghadirkan pemuda yang diduga sebagai biang kericuhan serta pihak penyelenggara kegiatan hajatan tersebut, yang masing -masing didampingi oleh pihak perangkat desa setempat Sabtu (10/09).

Diketahui pemuda yang diduga kuat sebagai pemicu kericuhan antar penonton dalam acara dangdutan yang menhadirkan sederet artis papan atas Jawa Timur itu adalah D pemuda asal RT. 02 RW. 09 Dusun Sidorejo Desa Gaji Kecamatan Kerek, sedangkan pihak penyelenggara hajatan adalah Darmu warga Desa Temayang Kecamatan Kerek.

Dalam kesempatan tersebut Polisi berupaya untuk memberikan pembinaan terhadap pemuda yang diduga biang kericuhan serta menyelesaikan kasus yang sempat viral diberbagai platform media sosial dengan cara kekeluargaan dengan disertai surat penyataan damai dari kedua belah pihak .

” Saya pribadi sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, serta saya mewakili anak saya meminta maaf kepada pihak keluarga penyelenggara hajatan serta masyarakat Kecamatan Kerek atas kejadian tersebut, ” kata Padni (50) ayah pemuda biang kericuhan itu.

Sementara itu D yang dalam rekaman video viral tersebut mendapatkan tendangan bertubi-tubi dari beberapa penonton tidak dapat hadir, karena menurut keterangan ayahnya mengalami kesakitan sekujur tubuhnya.

” Saya yang disuruh kesini karena katanya badanya sakit semua, ” tutup Padni.

Sementara itu Darmu penyelenggara hajatan mengaku tidak akan mempermaslahkan kejadian tersebut dan memaklumi serta memaafkan kejadian tersebut.

Ditempat yang sama Kanitreskrim Polsek Kerek, AIPDA . Tri Wono mengatakan jika pihaknya menyayangkan kejadian tersebut, menurutnya kejadian bermula ketika diduga terjadi adu senggol antar penonton hingga terjadi kericuhan.

” Sebelum acara tersebut dimulai pemuda yang membuat kericuhan dalam acara itu sudah dalam pengaruh minuman keras, kemudian ia bersama dengan sejumlah temanya mendatangi lokasi acara, selanjutnya belum ada separuh perjalanan acara dimulai terjadi kericuhan seperti yang nampak pada video viral tersebut ” jelanya.

Masih kata Kanitreskrim Polsek Kerek, selanjutnya guna mengantisipasi kejadian serupa pihaknya akan berkoordinasi dan meminta petunjuk dari Polres Tuban untuk kigiatan hiburan yang bersifat rawan terjadinya tindak kericuhan.

” Untuk sementara kegiatan yang mengundang masa banyak serta disinyalir dapat menimbulkan kericuhan terutama yang dilaksanakan pada malam hari akan kami batasi agar suasana tetap kondusif, ” tutupnya. [AM/HA]

 

 

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button