Job Fair Kabupaten Tuban 2023, 2.244 Lowongan Kerja Disediakan 29 Perusahaan 76 Posisi
KIM Ronggolawe – Pemkab Tuban melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) menggelar pameran bursa kerja Rabu hingga Kamis, 26-27 Juli 2023 di hall room Hotel Mustika, Tuban, Rabu (26/07).
Pameran bursa kerja yang dilaksanakan selama 2 hari itu, secara resmi dibuka oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, dan beberapa stakeholder terkait serta pimpinan perusahaan.
Mas Lindra sapaan Bupati Tuban usai meninjau stan pameran menyampaikan, pameran bursa kerja di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan yang signifikan.
“Yang sebelumnya ada sekitar 1.000 pembukaan lowongan, pada jobfair kali ini ada 2.244 lowongan kerja dari 29 perusahaan dengan 76 formasi,” tuturnya dihadapan awak media.
Itu artinya, lanjut Mas Bupati antusias masyarakat lebih banyak. Sebab diakuinya lantaran telah melakukan evaluasi dari pelaksanaan jobfair tahun sebelumnya.
“Acara yang sebelumnya dilaksanakan usai kelulusan jedanya agak jauh, sekarang lebih dekat,” timpal alumnus Unair Surabaya itu.
Menurutnya, anak SMA/SMK sederajat yang lulusnya Juni-Juli, akhir Juli ini dilaksanakannya jobfair. Sehingga, ini untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Tuban.
“Semoga terobosan ini dapat kita teruskan di setiap kecamatan ke depannya,” ujar Mas Lindra.
Ia berharap, semoga jobfair ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Tuban untuk menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Dan melalui ini dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas.
“Targetnya masyarakat dapat memanfaatkan acara ini, sehingga angka pengangguran di Kabupaten Tuban dapat kita tekan,” target bupati ke 53 di Kabupaten Tuban itu.
Sementara itu, panitia pelaksana Pameran Bursa Kerja 2023 Kabupaten Tuban, Suwito menambahkan, melalui jobfair ini diharapkan dapat mempertemukan antara perusahaan pemberi kerja dengan para angkatan kerja pencari kerja.
“Sesuai arahan Mas Bupati, untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka salah satunya harus menggarap lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan harus bekerja,” sebut Plt Kadis Nakerin Tuban itu.
Dengan demikian, maka dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini sudah di bawah Jawa Timur dan nasional.
“Untuk perusahaan yang sudah ikut dalam jobfair ini, kami berharap proses tahapan seleksi administrasi hingga penerimaan dapat dipercepat,” harap Suwito.
Setelah itu, maka pihaknya menegaskan agar perusahaan setelah menerima pegawai atau karyawan baru agar melaporkan kepada Disnakerin Tuban. Sehingga, dari kuota 2.244 lowongan itu dapat terlihat berapa yang terpenuhi melalui jobfair ini.
“Dari situ nantinya dapat menjadi bahan evaluasi pembekalan bagi angkatan kerja khususnya usia lulus sekolah, agar menjadi bekal sesuai kompetensinya,” imbuh mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban itu.
Dari pengakuannya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Tuban sekitar 31 ribu atau 4,54 persen. Sebab menurutnya, TPT jika terlalu menurun juga kurang bagus.
“Tingkat pengangguran yang wajar-wajar saja, di bawah Jatim dan nasional. Sebab TPT jika terlalu kecil maka angkatan kerja juga kecil,” sebut dia.
Dan jika angkatan kerja kecil, ia tegaskan tidak memiliki potensi investor berinvestasi di Kabupaten Tuban. Dan jika angkatan kerja tinggi maka akan berpotensi.
“Tinggal bagaimana kita dapat memberikan kompetensi-kompetensi pencari kerja itu,” pungkas Suwito.[CH/AM]