KPP Pratama Tuban Ajak Wartawan Berpikir Merdeka
KIM Ronggolawe – KPP Pratama Tuban melaksanakan media ghatering bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban di sebuah cafe Jl. Letda Sucipto, Tuban ,Selasa (5/6), malam.
Acara sengaja dibungkus dengan santai disebuah warung cangkruan berbalut alunan musik. Aspirasi dan ide kreatif tercucur dari pemikiran antar instansi itu. Meski santai namun penuh dialog dan saling tukar menukar ide. Seperti acara yang digagas oleh instansi dibawah Kementerian Keuangan itu untuk mensosialisasikan pentingnya perpajakan. Setiap insan yang memiliki bidang usaha wajib memilikinya. Bahkan perusahaan disegala bidang juga fardhu hukumnya untuk memiliki NPWP.
Disisi lain, pemikiran para kuli tinta mengajak untuk keterbukaan informasi publik. Harapan itu dihantarkan dan diterima oleh pihak KPP Tuban. Keterbukaan informasi akan perpajakan dibuka total.
Usai santap malam, kongkow-kongkow semakin hangat saja. Ide cemerlang dari kedua kubu terus mengalir. Intinya, kedua pihak sepakat untuk mendulang wajib pajak melalui peran media dalam menginformasikannya.
Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto menjelaskan bahwa sinergi sangat diperlukan. Tujuannya agar informasi bisa sampai pada masyarakat luas. Bentuknya beragam, bisa langsung mendatangi Wajib Pajak , bisa dengan informasi di media hingga mendatangi kantor KPP Tuban.
“Banyak cara, bisa melalui media pemberitaan baik Online, Cetak, radio hingga media elektronik. Kita sebagai pewarta hanya penyambung lidah dengan penulisan yang berimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Tuban Ratnadi Eko Susetio mengatakn bahwa media gathering ini sebagai wadah menyalurkan inspirasi. Selain berakrab ria dengan pewarta di Tuban pihaknya juga berharap agar sinetron bisa terjalin dengan baik.
Pemikiran dan ide kreatif dari dunia wartawan sangat diperlukan untuk keberlanjutan program kantornya. Semisal, pemberian sosialisasi pentingnya NPWP, hingga tatacara pelaporan pajak.
“Ada istilah berpikirlah merdeka, tidak ada tekanan, curahkan segala pemikiran untuk ide kreatif demi informasi yang berimbang. Ini sejalan dengan ide kami, berilah informasi tentang pajak sebaik mungkin agar kebebasan menunaikan pajak bisa ditaati,” ungkapnya. [CH/AM]