Di Duga Depresi Bapak Tiga Anak Nekat Gantung Diri
KIM Ronggolawe – Dusun Mbawi Kulon Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban Kamis, (30/03) di gegerkan dengan di temukanya Parji (51) tergantung tidak bernyawa di penanggap dapur dengan seutas tali rafia warna merah.
Bapak tiga anak tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya yakni Tarsiyem, saat itu Tarsiyem hendak membangunkan Parji untuk mengajak salat subuh, namun Tarsiyem kaget setelah mengetahui suaminya sudah dalam keadaan menggantung dikayu penanggap rumah.
“Pertama kali yang mengetahui adalah istrinya yaitu Tarsiyem, sekitar waktu adzan subuh,” ujar Sujono Kepala Desa Hargoretno saat dilokasi kejadian.
Lebih lanjut Sujono menjelaskan, sebelum melakukan aksi nahas tersebut, korban belum pernah melakukan percobaan bunuh diri. Namun sekitar satu tahun ini diduga korban mengalami depresi, terlihat dari sifatnya yang menjadi pendiam, murung, dan sering takut-takut sendiri.
“Upaya penyembuhan sudah dilakukan oleh keluarga, namun akhir-akhir ini kambuh,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Kerek AKP Tamami saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Dusun Mbawi Kulon, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang melakukan gantung diri. Dari hasil pemeriksaan motif gantung diri diduga karena korban mengalami depresi atau sakit kejiwaan.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganianyaan, sehingga diduga korban bunuh diri karena depresi,” terang Kapolsek Kerek.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh petugas, kemudian jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. [AM]