BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHAPEMERINTAHANPERISTIWA

Launching “Angling” Bupati Komitmen Tak Gusur Becak

KIM Ronggolawe – Bupati Tuban, H. Fathul Huda Melaunching Angkutan Lingkungan (angling) Bumi Wali, Jumat (27/07) di Gedung KORPRI Tuban. Sebanyak 10 armada siap beroperasi di wilayah Kecamatan Tuban dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban menuturkan bahwa angling menjadi wujud komitmen Pemkab Tuban dalam rangka memberikan pelayanan di bidang transportasi darat. Sekaligus menjadi jawaban tersedianya angkutan yang ramah lingkungan, aman, nyaman, murah dan beroperasi hingga malam hari.

Mengingat saat ini di kabupaten Tuban, banyak berkembang perumahan maka diperlukan angkutan yang dapat menjangkau hingga lingkungan perumahan. Angling juga menjadi sarana transportasi ke objek-objek wisata di Kabupaten Tuban, salah satunya ziarah wali.

“Angling dapat digunakan sebagai mode transportasi antar-jemput pelajar di Tuban Kota sehingga angka kecelakan yang melibatkan pelajar dapat diminimalkan,” imbuh Bupati.

Selain itu, Bupati Tuban menyatakan bahwa seluruh biaya pengadaan dan operasional sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. Di samping itu, ketika terdapat keuntungan atas PT Ronggolawe Sukses Mandiri, maka Pemkab Tuban akan mendapat hasil bagian. Sedangkan bila terdapat kerugian maka sepenuhnya ditanggung investor. Pemkab Tuban menjadi fasilitator dan menjembatani hasil produksi investor agar dapat dimanfaatkan masyarakat.

Bupati dua periode ini menegaskan bahwa angling tidak akan mengganggu atau merugikan keberadaan becak yang sudah ada sebelumnya. Angling dipastikan tidak akan mengganggu operasional becak yang ada, sudah ada rutenya tersendiri. Bahkan kedepan Bupati berharap profesi abang becak yang selama ini nampak sedikit kurang manusiawi akan diproyeksikan untuk lebih manusiawi dan berkeadilan. Yang selama ini menggenjot penumpang becak dengan kentol kaki diwaktu mendatang kiranya dapat diganti dengan mesin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban, Muji Slamet menyampaikan bahwa penumpang yang ingin menikmati angling dapat menghubungi nomor operator, yaitu 0857 3350 5933.

Selanjutnya, operator akan meneruskan dengan menghubungi pengemudi angling untuk menjemput penumpang. Besaran tarif yang dikeluarkan disesuaikan dengan seberapa jauh lokasi yang dituju penumpag.

“Setiap kendaraan dikenakan tarif 6 ribu per kilometernya. Tiap kendaraan juga telah dilengkapi argometer untuk semakin memudahkan penumpang mengetahui besaran tarif yang akan dibayarkan,” jelasnya.

Muji Slamet menambahkan angling tidak memiliki trayek khusus, bebas beroperasi dimanapun. Meski demikian, pihaknya memberikan batasan dan larangan operasional angling.

Angling dilarang menaikkan penumpang di trayek angkutan kota yang sudah ada dan sepanjang jalan dari kawasan Parkir Wisata Sunan Bonang (Jl. AKBP Soeroko) hingga lokasi wisata Sunan Bonang (Jl. KH. Mustain).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tuban secara langsung mencoba mengendarai angling. Tidak hanya Bupati, perwakilan Forkompimda Tuban, Direktur BUMD PT Ronggolawe Sukses Mandiri dan Ketua Organda ikut mencoba menaiki angling. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button