Parah..!!! Tiga PSK Tertangkap, Satu Masih Dalam Kondisi Telanjang
KIM Ronggolawe – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tuban untuk membrantas praktek prostitusi di Bumi Wali tidak main – main, Kamis malam, (04/10) petugas gabungan dari Satpol PP Tuban, TNI, Polisi dan pihak Kecamatan Jatirogo menggelar operasi dengan sasaran para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mangkal di seputaran Pasar Sapi, Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
Lantaran kaget saat mengetahui adanya penggrebekan sejumlah PSK berhamburan, tunggang langgang guna menyelamatkan diri dari sergapan petugas. Dari keterangan yang berhasil kimronggolawe.com himpun, Pasar Sapi yang hanya beroperasi sepekan sekali yakni setiap Jum’at tersebut, malamnya sering digunakan oleh para PSK untuk menjajakan diri kepada para pria hidung belang yang datang dari luar kecamatan bahkan luar kabupaten sembari membawa hewan daganganya yang akan di jual pada keesokan harinya.
Petugas sempat merasa kesulitan untuk menangkap para kupu – kupu malam tersebut, hingga petugas melakukan kejar – kejaran dengan para PSK tersebut, bahkan lantaran kaget saat digerebek, salah satu PSK masih dalam kondisi telanjang saat berlari menghindari petugas.
” Berdasarkan laporan dari masyarakat, pasar sapi ini diduga sering dijadikan transaksi seks, sehingga kami bersama anggota gerak cepat untuk melakukan operasi penyakit masyarakat tersebut,” terang Hery Muharwanto, Kepala Satpol PP Kabupaten Tuban.
” Dalam operasi tersebut petugas berhasil mengamankan tiga orang PSK dan satu pria, bahkan sdalah saru wanita yang berhasil kami tangkap dalam kondisi telanjang, sedangkan yang lain lari ke dalam hutan,” sambung Hery.
Ketiga PSK yang berhasil diringkus petugas adalah SY (45) asal Desa Tanggul Kecamatan Jatirogo, RT (48) asal Desa / Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora serta SN (35) warga Desa Mrutuk Kecamatan Widang dan seorang pelanggan YD (53) asal Gunung Katul Desa Bringin Kecamatan Montong.
“Tiga orang wanita PSK dan satu lelaki pelanggannya berhasil kita amankan. Mereka kemudian kita bawa untuk dilakukan pendataan,” pungkas Hery. [AM/HA]