Sinkronisasi Proyek Infrastruktur Dinas PUPR, SKK Migas – EMCL Gelar Lokakarya
KIM Ronggolawe – Sebagai upaya sinkronisasi proyek infrstruktur 2018 – 2019 yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tuban, pihak manajemen SKK Migas – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar lokakarya di salah satu resto kawasan Mondokan, Tuban, Selasa (27/11).
Kontraktor Kontrak Kerjasama Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) berupaya menjamin pengamanan jalur pipa dengan melaksanakan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tuban.
Kegiatan koordinasi yang bertajuk Lokakarya Sinkronisasi Proyek Infrastruktur 2018-2019, Dinas PUPR Kabupaten Tuban dan Jalur Darat Pipa Minyak Lapangan Banyu Urip bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara EMCL dengan Dinas PUPR Kabupaten Tuban. Sehingga dapat meminimalisir tingkat kesalahpahaman terkait pelaksanaan program masing-masing pihak.
Diketahui, kegiatan dihadiri oleh perrwakilan pihak EMCL, SKK Migas Jabanusa, Dinas PUPR Kabupaten Tuban dan Yayasan Sedulur Pena (YSP) selaku mitra program sosialisasi dan kampanye keselamatan fasilitas pipa migas jalur darat Lapangan Banyu Urip.
External Affairs Manager EMCL, Dave A. Seta, menjelaskan minyak dari Lapangan Banyu Urip dialirkan melalui pipa sepanjang 72 kilometer mulai dari Central Processing Facility ( CPF ) di Lapangan Banyu Urip, wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro hingga pesisir pantai di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Selanjutnya minyak bumi disalurkan melalui pipa bawah laut sepanjang 23 km hingga ke menara tambat dan ditampung di Kapal Alir Muat Terapung (Floating Storage & Offloading/ FSO) Gagak Rimang.
“Lokasi pipa sangat strategis dan perlu kerjasama seluruh pihak untuk pengamanan dan kelancaran distribusi minyak Lapangan Banyu Urip dimana minyak yg dihasilkan mencapai lebih dari 25 persen dari total produksi minyak nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager Department Operasi SKK Migas Perwakilan Jabalnusa, Indra Zulkarnain menyadari banyak proyek infrastruktur yang harus dilaksanakan pihak Dinas PUPR Kabupaten Tuban sepanjang tahun. Untuk pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut, ia berharap adanya komunikasi antar perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam hal ini Dinas PUPR.
“Kami berharap semua kegiatan EMCL dan Pemerintah Kabupaten Tuban tetap dapat terlaksana dengan mementingkan aspek keselamatan dalam pelaksanaan operasinya ,” ujar Indra.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban, Kholiq Qunnasich mengatakan, pihaknya menyarankan harus ada langkah preventif dengan koordinasi intensif antar dua belah pihak. Tujuannya agar tidak ada gangguan terkait keamanan jalur pipa.
Pihak Dinas PUPR Kabupaten Tuban membenarkan terkait pengerjaan proyek infrastruktur yang melewati kecamatan yang juga dilalui jalur pipa di wilayah Kabupaten Tuban mulai Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, Semanding, hingga Palang dengan panjang kurang lebih 40 Kilometer. Proyek infrastruktur itu diantaranya pelebaran jalan, pengaspalan jalan, perbaikan atau pemeliharaan hingga pembangunan saluran irigasi.
“Dinas PUPR membawahi proyek infrastruktur dari jembatan, jalan dan irigasi sungai. Selama ini sudah kita amankan jalur pipa tersebut, namun wajar jika mereka khawatir dengan alat-alat berat kita, entah nyangkut di pipa atau bagaimana itu bahaya sekali,” tambahnya.
Pihaknya juga menyarankan, bagi pemerintah hal ini sudah jelas, namun bagi masyarakat umum terkadang belum mengetahui hal ini, sehingga pihak EMCL – SKK Migas perlu koordinasi dengan Camat dan kepala desa setempat untuk sosialisasi lebih lanjut. [CH/AM]