Peringati Usia Ke-10 tahun, BPBD Tuban Gelar “Slametan”, Ini Harapannya
KIM Ronggolawe – Keluarga Besar BPBD Kabupaten Tuban menggelar selamatan atau tasyakur di usianya yang ke-10 di halaman kantor setempat, Jumat (13/01).
Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji dalam wawancaranya menyampaikan, keluarga besar BPBD Tuban sedang melaksanakan “slametan” dalam rangka memasuki usianya yang 10 tahun.
“BPBD Tuban lahir pada 11 Januari 2013, kita hanya telat sedikit karena kemarin banyak kegiatan,” ungkapnya.
Yang jelas, BPBD Tuban di usia 10 tahun ini berharap bisa lebih memberikan sesuatu yang bermakna sebagaimana tugas BPBD dalam penanggulangan bencana.
“Ke depan kami ingin sesuai visi misi Mas Bupati Tuban, kami ingin membantu beliau dalam rangka menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB),” ia menandaskan.
Kenapa itu menjadi tujuan utama, karena jika IRB suatu daerah rendah maka daerah tersebut masuk kategori layak huni. Dan untuk mencapai itu, ia menegaskan perlu tercapainya beberapa hal.
“Di antaranya meningkatkan kapasitas daerah dengan terpenuhinya dokumen-dokumen kebencanaan. Dan alhamdulillah dari 5 dokumen kebencanaan yang dipersyaratkan, pada 2022 kita sudah memiliki 2 dokumen,” ujar mantan Kadis PUPR Tuban itu.
Kedua dokumen itu, kata Sudarmaji adalah yang paling fundamental, yakni Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
“Selain itu, perlu juga meningkatkan kapasitas SDM Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi). Kemudian kita lakukan kerjasama antar lembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana,” sambung dia.
Atas dasar itu, BPBD memiliki semboyan bahwa urusan bencana adalah urusan bersama, bukan hanya urusan BPBD. Sehingga, pentahelix harus tetap jalan dan 5 unsur komponen harus ikut menangani.
“Pertama pemerintah, meliputi pusat, daerah, kecamatan dan desa. Kedua masyarakat, jadi semua masyarakat harus terlibat,” timpalnya.
Dan yang ketiga, sambung dia yaitu dunia usaha atau perusahaan. Yang keempat akademisi dan yang kelima adalah media.
“Kelima unsur komponen ini harus berkontribusi, itu yang ingin kami wujudkan di Kabupaten Tuban, semua bersinergi dengan baik,” tegas Kalaksa BPBD Tuban.
Inilah yang menurutnya diingkan Mas Bupati, yaitu kolaborasi, sinergi dan tidak kalah penting bagaimana menyatukan kebersamaan ini dalam sebuah langkah inovasi di dalam segala hal.
“Kalau BPBD inovasi bagaimana kebencanaan ini tertangani dengan baik,” pungkasnya. [CH/AM]