Empat Minggu Jelang Hari Kurban, Peternakan di Tuban Kebanjiran Pesanan
KIM Ronggolawe – Hari raya Idul Adha tahun ini diperkirakan jatuh pada akhir bulan Juni tahun 2023.
Sejumlah peternakan yang biasa memasok hewan kurban di Kabupaten Tuban sudah mulai kebanjiran pesanan baik dari dalam maupun luar kabupaten, bahkan di peternakan Nuraini Farm yang berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban dalam tiga Minggu terakhir sudah melakukan pengiriman hingga 80 ekor sapi dengan tujuan kota – kota besar seperti Magelang, Majalengka, Bogor dan Bandung.
Meskipun harga hewan kurban khusus sapi masih belum stabil akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menghantui ditambah mencuatnya kasus penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), namun,setidaknya tahun ini peternak dapat bersyukur karena kondisi saat ini lebih baik ketimbang tahun lalu.
Menurut keterangan Muslikin (28) salah satu pengelola peternakan Nuraini Farm menyatakan jika tahun ini peningkatan penjualan mencapai 20 persen dengan rata – rata kisaran harga antara Rp. 17 juta hingga Rp. 25 juta.
” Untuk tahun ini penjualan meningkat daripada tahun lalu, tiga hingga hari ini kita sudah mengirim 80 ekor sapi, ” terangnya di sela-sela kesibukan memberi makan ternak, Rabu, (31/05).
Lebih lanjut Muslikin membeberkan jika pesanan tersebut biasanya akan meningkat pesat seminggu menjelang hari kurban.
” Biasanya seminggu sebelum hari raya pesanan akan melonjak naik, tahun kemarin bisa kirim 150 ekor sap lebihi, ” katanya.
Selain itu di hari – hari biasa menurut Muslikin penjualan sapi masih belum stabil akibat PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD) , pasalnya peternak lokal yang mayoritas petani masih trauma dengan penyebaran virus tersebut. Bahkan menurut keteranganya di era keganasan wabah PMK kemarin sebanyak 30 ekor sapi di peternakan tersebut mati, sehingga pihak peternakan mengalami kerugian hingga Rp. 600 juta lebih.
” Di hari biasa penjualan juga masih belum stabil, biasanya setelah lebaran kurban petani baru akan mencari sapi bakalan dengan harga kisaran Rp. 8 jutaan hingga Rp. 12 jutaan, ” terangnya. [AM/HA]