Kurangi Dampak Efek Rumah Kaca, Siswa SDN 02 Beji Belajar Pengelolaan Sampah Organik

KIM Ronggolawe – Selama beberapa tahun belakangan ini, isu sampah di Indonesia telah memasuki taraf yang mengkhawatirkan. Data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2024 timbunan sampah nasional mencapai angka 34,9 juta ton. Angka ini naik dari angka tahun 2023 yang mencapai 31,9 juta ton. Meski demikian perlu diketahui bahwa angka tersebut berdasarkan laporan kabupaten dan kota di Indonesia atas sampah yang dikelola masing-masing kabupaten dan kota. Adapun bila digabung dengan data sampah yang tidak dikelola, angka tersebut diperkirakan melonjak naik mencapai lebih dari 60 juta ton per tahun.
Hal yang sama terjadi di Kabupaten Tuban dimana Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban mencatat lonjakan pengelolaan sampah dari 70 ton sampah per tahun pada tahun 2022 menjadi 110 ton sampah per tahun di 2024. Sampah organik menyumbang 50-60% total sampah yang menjadi catatan serius pihak terkait. Hal ini tanpa sebab karena sampah organik yang membusuk menghasilkan gas metana yang berperan dalam efek rumah kaca serta berbahaya bagi iklim serta. hewan penyebar penyakit seperti lalat dan tikus, serta mencemari sumber air.
Berangkat dari pemikiran tersebut, puluhan siswa dan siswi SDN Beji 02 Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dengan bimbingan Kampoeng Tani Tuban belajar mempraktikkan pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah organik pada Kamis (30/10).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Persada atau Program Edukasi Lingkungan Sekitar Area Proyek GRR Tuban yang diselenggarakan oleh PRPP di sejumlah sekolah yang berdomisili di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kepala SDN Beji 02, Suciati, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Persada di sekolah yang dipimpinnya ini mendukung upaya sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih.
“Tahun lalu, sekolah kami mendapatkan penilaian Adiwiyata di tingkat Kabupaten, (rencananya) tahun depan (mengikuti Adiwiyata) di tingkat Provinsi. Jadi kebetulan program yang diselenggarakan oleh PRPP ini sangat mendukung upaya kami dalam persiapan penilaian Adiwiyata.” Buka Suciyati dalam sambutannya pada awal kegiatan.
Suciyati juga mengucapkan apresiasi atas program Persada yang tahun 2025 ini diselenggarakan oleh PRPP di sekolah yang dipimpinnya.
“Semoga implementasi kegiatan ini memberikan manfaat serta membawa kebaikan bagi kedua belah pihak.” Lanjutnya.
Program Persada ini merupakan bagian dari komitmen PRPP untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan khususnya di Kabupaten Tuban. Komitmen ini ditegaskan oleh Plt. Presiden Direktur PRPP, Sigit Pradjaka Sugestihanto yang ditemui pada kesempatan terpisah.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Pertamina selama beberapa tahun ini berkontribusi aktif dalam upaya pengurangan dampak perubahan iklim global, sejalan dengan komitmen tersebut kami dari PRPP sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina Group juga terus berupaya turut serta secara aktif dalam hal yang sama khususnya di sekitar area proyek kami di Kabupaten Tuban.” buka Sigit.
Disinggung mengenai pentingnya program Persada yang diselenggarakan oleh Perusahaan yang dipimpinnya, Sigit mengapungkan optimismenya atas masa depan pelestarian lingkungan khususnya di Kabupaten Tuban.
“Program Persada ini diharapkan dapat menjadi pendidikan lingkungan yang berkesan untuk para siswa yang terlibat untuk nantinya dapat terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan di masa mendatang, khususnya dalam mengatasi permasalahan sampah. Kita ketahui bahwa sampah khususnya sampah organik dapat dikelola dan diolah kembali menjadi material yang bermanfaat bagi kehidupan kita seperti dibuat pupuk atau hal lainnya.” Tutup Sigit.
Program Persada 2025 ini merupakan program tahun ketiga dimana sebelumnya pada tahun 2023 dan 2024 PRPP dan Proyek GRR Tuban juga telah menyelenggarakan program serupa. Selain di SDN Beji 02, program ini juga diselenggarakan di MI Miftahul Huda Desa Rawasan serta SDN Mentoso Kecamatan Jenu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Astrid Pinkan Manager Human Capital Operations & Medical PRPP yang turut memberikan materi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.
Selain kegiatan edukasi pengelolaan sampah organik, PRPP juga menyerahkan bantuan 110 bibit tanaman buah dan tanaman hias serta perangkat komposting diketiga sekolah tersebut. Total terdapat 285 peserta dimana pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu TPB nomor 13 Penanganan Perubahan Iklim dan nomor 15 Ekosistem Daratan. [*/AM]
 
				


