BERITA KIM RONGGOLAWEKRIMINALPERISTIWA

Sindikat Pencuri Kabel Tower Berhasil Dibekuk Polisi

KIM Ronggolawe  – Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang menyasar material telekomunikasi milik PT. Kairos Inti Daya.

Kasatreskrim Polres Tuban AKP Bobby Wirawan Wicaksono saat jumpa pers pada Senin (17/11) menerangkan pencurian kabel tower XL Smart-ZTE tersebut terjadi pada Rabu (05/11) sekitar pukul 18.00 WIB di dua lokasi tower yakni di Desa Bejagung dan Desa Tegalagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.

Pelapor BS (35) perwakilan dari PT. Kairos Inti Daya mengungkapkan bahwa kabel tembaga jenis power berukuran 2×10 mm dengan panjang total 1.000 meter telah dikupas dan diambil tembaganya oleh pelaku.

Selain kabel, sejumlah perlengkapan kerja penting seperti laptop, HP, GPS, kompas, alat climbing, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) hingga material milik ZTE juga raib dibawa para pelaku.

“Pelapor mengalami kerugian materil kurang lebih 50 juta rupiah” terang Bobby.

Dari hasil penyelidikan, tujuh orang pelaku berhasil diamankan oleh Polisi masing-masing berinisial NA (37) warga kabupaten Brebes Jawa Tengah, FF (39) Warga Kabupaten Cirebon Jawa Barat, JA (35) Warga Kabupaten Pesawahan Lampung, AS (20), AV (23), dan MVI (22) ketiganya Warga Kabupaten Kediri serta ES (23) warga Kabupaten Nganjuk,

Ketujuh pelaku tersebut diamankan saat berada di kecamatan Turen kabupaten Malang pada hari Sabtu tanggal 15 November 2025.

“Ada dua pelaku lagi yang masih kita lakukan pengejaran dan sudah kita tetapkan sebagai DPO” ujar AKP Bobby.

Dalam pengungkapan ini, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa 3 tang potong, 10 buah cutter, tambang sepanjang 100 meter, serta 1 unit mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi B 1911 PRS yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya.

AKP Bobby menyampaikan bahwa para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,

“Ancaman hukuman maksimal 7 (tujuh) tahun penjara” jelasnya.

Menurut Bobby, modus dari para pelaku dalam menjalankan aksinya yakni mereka seolah menjadi pekerja selanjutnya secara bersama-sama melakukan pencurian di lokasi tersebut.

“Jadi sebagian pelaku sebagai pekerja dan sebagian lagi dari eksternal” ungkapnya.

Saat ini Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan adanya tempat lain yang menjadi sasaran selain di lokasi tersebut. [*/AM]

Related Articles

Back to top button