Petik Buah Kelengkeng, Alternatif Destinasi Wisata Di Kerek
KIM Ronggolawe – Kebun Buah Kelengkeng seluas 1,5 hektare di Desa Wolutengah Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban menjadi alternatif destinasi wisata baru dengan latar belakang pemandangan pegunungan.
Saat reporter kimronggolawe.com berkunjung di kebun tersebut, Kamis (06/04) tampak kebun yang dipenuhi 260 tanaman buah sedang ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik dari lokal Kabupaten Tuban maupun dari luar Tuban.
Eni Sulistyana perempuan 37 tahun adalah pemilik kebun tersebut. Perempuan yang juga seorang guru PNS di SMPN 2 Kerek itu menceritakan awal mula dirinya berkebun buah kelengkeng yang sebelumnya pernah gagal berkebun buah pepaya calina.
“Sejak 2012 saya mulai berkebun buah kelengkeng, yang sebelumnya bertani jagung. Namun dikarenakan jagung kesulitan pupuk dan biaya operasinalnya mahal kemudian coba-coba dengan buah kelengkeng ini,” ceritanya.
Dia juga mengatakan, pernah mendapat pelatihan dan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tuban berupa bibit buah kelengkeng pada 2016 lalu, yang saat ini sedang dikembangkan dan menunggu berbuah.
Eni melanjutkan, dalam seminggu ini merupakan musim panen buah kelengkeng miliknya, setiap harinya ratusan orang berkunjung untuk membeli buah kelengkeng yang dijual Rp 35 ribu per 1 kilo.
“pengunjung bebas memetik dan mencicipi sesukanya, kalau pun ingin membeli saya jual Rp 35 ribu per kilo tanpa batang, sambil bebas ber selfie di kebun,” ucap perempuan 2 anak tersebut.
Dirinya berharap, ingin memiliki kelompok tani tersendiri agar nantinya bisa menularkan pengalaman dan ilmunya berkebun kepada masyarakat sekitar, sehingga berkebun bisa menjadi alternatif para petani untuk memperoleh kemanfaatan lebih.
Eni mengakui, pada 1 pohon kelengkeng miliknya bisa menghasilkan buah 30 kilo hingga 40 kilo, dan selama seminggu ini dirinya bisa meraup untung hampir Rp 20 juta dari penjualan buah kelengkeng miliknya.
“Tidak perlu repot-repot cari tengkulak, masyarakat sudah ramai beli langsung kesini dengan harga dibawah pasaran,” pungkasnya.
Di dalam kebun tersebut juga terdapat aneka buah, selain buah kelengkeng terdapat juga buah jambu, jeruk, dan mangga. Untuk jenis kelengkeng sendiri terdiri dari kelengkeng jenis diamond, pingpong dan new cristal. Selain menjual langsung, disitu juga menyediakan bibit yang dijual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung jenis dan ukuran. [CH/AM]