Mama Muda Terjebak Sosialita
KIM Ronggolawe – Peradaban sosial media sedikit banyak berpengaruh terhadap perilaku kehidupan sehari – hari para penggunanya, dan diakui atau tidak internet saat ini merupakan sebuah kebutuhan yang dapat dianggap istimewa ketimbang kebutuhan pokok lainya, para pengguna dunia mayapun tekadang mengesampingkan kebutuhan pokok sehari – hari demi untuk mengejar popularitas di dunia maya.
Sosialita yang biasa disuguhkan oleh kaum hawa yang sering terlihat membuat kita berdecak kagum serta membuat iri para ibu – ibu muda lainya, namun terkadang tidak sebanding lurus dengan apa yang mereka rasakan dan alami, bahkan keterpaksaan pun sering hinggap dalam benak mereka ketika mengikuti trend tersebut.
Dan berikut alasan Mama – mama muda terjebak dalam sosialita yang wajib kamu renungkan dan ketahui.
- Mengikuti Trend
Ya, terjebak dalam trend sosialita yang pertama kali mereka pikirkan adalah mengikuti trend, banyak yang dulunya hanya mengenal dapur, kasur, dan sumur namun setelah mengenal sosial medai saat ini dapat berubah 180 derajat dan perubahan yang paling mencolok adalah gaya hidup dan penampilanya, meski kadang terlihat norak dan kurang sesuai namun tetap dipertahankan hanya untuk mendapatkan sebuah kata Waow dari orang yang melihatnya.
- Biar dibilang Gaul
Pergaulan inilah yang menyebabkan perubahan pola pikir serta penampilan mereka, tak heran kalau di jaman now ini kita sering menjumpai Mama – mama muda yang sering nongkrong di cafe – cafe sibuk shoping dan arisan (katanya) dan sering keluyuran malam demi sebuah predikat kata ” Gaul”.
- Kecanduan
Ternyata bukan hanya obat – obatan terlarang saja yang dapat menimbulkan kecanduan, trend bersosialita ala Mama – mama muda pun juga dapat membuat ketagihan, dan biasanya satu dua kali kemunginan akan difasilitasi, ditraktir, diajak belanja atau ditawari apalah yang intinya untuk memikat hati Mama lugu, namun setelah selanjutnya rasa tidak nyaman karena sering di Bossi akan merubah pola pikir Mama lugu menjadi ketagihan dengan bergaul bersama Mama -mama muda sosialita.
- Keterpaksaan
Kesenangan serta kebebasan bersosialita dan bergaul ria yang mereka lakoni saat ini terkadang juga dapat menimbulkan beban perasaan yang mendalam, pasalnya rasa keterpaksaan pun terkadang juga mereka rasakan ditengah gelagak tawa mereka yang terlihat tanpa beban, sehingga merasa minder ketika harus jalan bareng dengan pakaian yang tak sama, atau memilih tak bergabung dulu karena belum dapat memiliki sepatu dan tas baru, atau alasan apalah untuk menutupi kegengsian mereka.
- Kurang Perhatian
Bertabur kemewahan duniawi yang membuat mereka merasa bebas bersosialita, terkadang adalah bentuk dari sebuah pelarian hati yang merasa kesepian ditengah kemewahan sehingga harapan kata pujian dan sanjungan yang tak mereka dapatkan dalam keluaraga akan diperoleh ketika berkumpul bersama dengan Geng barunya terlebih sanjungan dari penghuni dunia maya. [AM/HA]