BERITA KIM RONGGOLAWEKESEHATANPEMERINTAHANPERISTIWAPERTANIAN

Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Peternakan Cek Kesehatan Hewan Kurban

KIM RONGGOLAWE – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban melalui Bidang Kesehatan Hewan melakukan pengecekan kesehatan sejumlah hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha, 22 Agustus 2018 mendatang, Senin (20/08).

 

Pengecekan tersebut dilakukan di tempat peternak atau pengepul penjual hewan kurban kambing atau sapi. “Menyambut Hari Raya Idul Adha kita mengadakan pemeriksaan hewan kurban di tempat-tempat penampungan atau lapak penjualan hewan kurban yang telah kita laksanakan sejak 16 Agustus hingga hari ini,” ucap Kabid Kesehatan Hewan, Basoeki Tjahjono saat diwawancarai awak media.

 

Menurutnya, hingga saat ini tercatat sudah 7 lokasi dari 9 lokasi yang pihaknya rencanakan untuk didatangi, yang nantinya akan ditindaklanjuti pemeriksaan itu hingga H-1 (21/08) di tempat-tempat ibadah (masjid atau musholla) yang akan mengadakan penyembelihan hewan kurban. Karena biasanya hewan kurban dikirim ke lokasi sore, sehingga pihaknya akan tetap mendatangi untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi siap dan layak untuk disembelih dan dikonsumsi.

 

“Pada hari H (saat pelaksanaan kurban) kita juga akan memantau hasil penyembelihan dan dagingnya kita periksa, apakah sudah benar-benar aman untuk disalurkan dan dikonsumsi. Secara umum, yang kita lakukan pemeriksaan meliputi glukosa mata, glukosa mulut, glukosa telinga, sampai kelayakan kesempurnaan fisik hewan kurban tersebut,” imbuhnya.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan di 2 lokasi yang berhasil dipantau reporter di kawasan Kelurahan Perbon dan Sugiharjo Tuban kota, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban telah memeriksa 200 kambing dan 100 sapi, hasilnya adalah sehat semua dan tidak ditemukan gejala penyakit yang berbahaya.

 

“Dari pantauan kami, rata-rata hewan ternak yang dijual semua dari peternak lokal Tuban, tidak ada yang dari luar Tuban. Itulah yang menyebabkan pantauan kesehatan hewan dari rekan-rekan UPT Peternakan di kecamatan hingga kabupaten tidak ditemukan hewan kurban yang berbahaya atau menular. Semoga seterusnya Tuban terbebas dari penyakit-penyakit yang membahayakan bagi hewan dan manusia,” harap Basoeki.

 

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, agar memilih hewan ternak yang sehat dan layak disembelih menjadi hewan kurban. Kalau ada apa-apa bisa konfirmasi kepada dokter hewan yang ada di wilayah tersebut.

 

Sementara itu, Moh. Yasin salah satu peternak kambing asal Sugiharjo, Tuban kota mengaku, pihaknya pada musim kurban tahun ini telah menyediakan kambing kurban sebanyak 100 kambing. “Hingga hari ini sudah terjual 90 kambing, dengan harga kambing yang kami sediakan mulai harga Rp 2 juta hingga Rp 5 juta,” katanya.

 

Pria yang mengaku beternak kambing sejak tahun 2000 tersebut, untuk menjaga kesehatan hewan piaraannya secara rutin telah melakukan pemeliharaan dan perawatan berkala setiap harinya. Adapun pembeli hewan kurban darinya, ia mengaku hanya dari lokal Tuban saja. (CH/AM)

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button