Droping Program Sembako di Kabupaten Tuban Didistribusikan Lebih Awal
KIM Ronggolawe– Jelang Ramadan tiba, penyaluran Program Sembako dari Kementerian Sosial RI di wilayah Kabupaten Tuban alokasi bulan April ini dipercepat pendistribusiannya serentak di 20 kecamatan.
Seperti halnya dari pantauan reporter saat di Kecamatan Grabagan, droping program sembako yang dulunya disebut BPNT tersebut telah dilakukan pengecekan kelayakannya oleh Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan (BSP) dari Dinsos P3A Tuban bersama Forkopimka kecamatan setempat sebelum diserahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Pengecekan komoditi bansos program sembako yang melibatkan pihak terkait ini untuk memastikan bahwa sembako yang akan disalurkan kepada KPM harus benar-benar baik sesuai standar yang ditetapkan oleh Kemensos RI,” ucap Kepala Dinsos P3A Tuban, Eko Julianto di halaman kantor Kecamatan Grabagan, Kamis (08/04).
Pihaknya meminta, untuk memastikan bahwa komoditi beras premium yang dikirim oleh suplier tetap terjaga hingga ketangan KPM, seluruh agen diminta membawa contoh beras yang telah dicek bersama, dan nantinya disesuaikan dengan droping ke penerima manfaat.
“Jika nanti ditemukan kualitas beras yang tidak sesuai, maka akan dilakukan evaluasi ke suplier. Kami berkomitmen jika ada komoditi yang tidak sesuai, maka harus dikembalikan dan diganti sesuai yang dipersyaratkan,” tegas mantan Kabag Kesra Setda Tuban itu.
Sementara itu, Camat Grabagan, Joko Suprianto menambahkan, pihaknya bersama-sama telah melakukan pengecekan kualitas beras yang akan didistribusikan ke masing-masing agen.
“Dan seperti yang kita lihat bersama-sama kualitas beras memang bagus, tolong ini kualitasnya dipertahankan atau justru ditingkatkan,” tandasnya.
Dari data pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Grabagan, jumlah KPM yang sudah ter inject bulan ini kurang lebih 2.940 KPM se- kecamatan.
“Jumlah itu tersebar di 21 agen dari 11 desa yang ada di Kecamatan Grabagan,” pungkas Cholil Fadholi, pendamping TKSK Grabagan. [CH/AM]