BERITA KIM RONGGOLAWEINDUSTRI & WIRAUSAHA

IBL Boncong Tuban Sukses Panen Raya Vaname

 

KIM Ronggolawe – Instalasi Budidaya Laut (IBL) Boncong Tuban Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Jawa Timur yang berlokasi di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sukses memanfaatkan limbah pencucian pasir silika untuk menambah jumlah panen udang vaname di tambak setempat.

Dengan memanfaatkan limbah pasir silika yang diambil dari sebelah lokasi tambak. IBL Boncong Tuban mampu memanen udang vaname ber ton ton. Setelah sebelumnya sempat gagal panen beberapa kali akibat dampak cuaca buruk dan pencemaran limbah pabrik di sekitar tambak.

Kepala IBL Boncong Tuban, DKP Jawa Timur, Sublandri menjelaskan, Instalasi Budidaya Laut Boncong – Tuban menciptakan inovasi baru teknik budidaya udang intensif dengan memanfaatkan limbah pengolahan pasir silica dengan aplikasi bioteknologi berbasis herbal produksi dari PT Nelindo.

Bioteknologi tersebut mampu mengendalikan kualitas air pada budidaya tambak lebih intensif. Hasil dari inovasi tersebut, panen udang di IBL Boncong Tuban diperkirakan bisa mencapai 10 ton lebih. Dengan size udang 30 perkilogram.

Dikatakan Pria yang baru menjabat sebagai Kepala IBL Boncong Tuban pada April 2022 lalu ini, bahwa sebelum dirinya tiba, IBL Boncong beberapa kali mengalami gagal panen udang.

“Alhamdulillah, setelah saya tiba disini dan berusaha mencari solusi, kita menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah pasir silika disekitar pabrik. Dan hasilnya ternyata produksi udangnya meningkat dan lebih besar,” beber pria Asli Blitar ini.

Ditambahkan, hasil panen udang tersebut selanjutnya akan dikirim ke supliyer, untuk kemudian diekspor ke negara Uni Eropa. Dengan harga kisaran 85 ribu per kilogram.

Sublandri kembali menyampaikan, inovasi pemanfaatan limbah pencucian pasir silika yang dikolaborasikan dengan produk bioteknologi herbal dari PT Nelindo tersebut, diyakini akan berdampak baik terhadap lingkungan sekitar. “Sebab, dengan adanya terobosan tersebut, limbah pasir yang biasanya mencemari laut bisa dialihfungsikan untuk keperluan budidaya udang Vaname,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Sublandri, pemanfaatan limbah pasir silika juga mampu membuat biaya produksi menjadi lebih hemat dan ramah lingkungan. Pasalnya, pembudidayaan udang varane bisa dilakukan tanpa ada campuran zat kimia, seperti kaporit dan sejenis lainnya.

Mantan kepala IBL Prigi Trenggalek ini juga berpesan bahwa masyarakat bisa ikut memanfaatkan limbah pasir silika untuk budidaya udang. “Masayarakat bisa datang ke IBL boncong untuk belajar langsung cara pemanfaatan limbah untuk meningkatkan hasil panen secara gratis,” tutupnya. [CH/AM]

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button