BERITA KIM RONGGOLAWEPEMERINTAHANPERTANIAN

Dukung Program Percepatan Tanam, PT PI Siapkan 1,13 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

 

 

KIM Ronggolawe – PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung program Percepatan Tanam yang digagas oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menekan impor beras.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal menyebutkan bahwa perusahaan mendukung program tersebut dengan menyiapkan stok pupuk bersubsidi.

“Saat ini stok pupuk bersubsidi tersedia sebesar 1.135.727 ton. Jumah tersebut terdiri dari pupuk Urea sebesar 785.050 ton, pupuk NPK sebesar 341.705 ton, serta NPK formula khusus kakao sebanyak 8.972 ton,” ungkapnya saat mendampingi Mentan RI Amran Sulaiman di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/11) kemarin.

Jumlahnya tersebut, kata dia melebihi ketentuan minimum pemerintah dan bisa memenuhi alokasi pupuk bersubsidi untuk tiga pekan ke depan.

Untuk mendukung ketersediaan stok pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia didukung oleh fasilitas distribusi seperti 15 unit pengantongan dan distribution center, 13 kapal dengan 222 rute angkutan laut, 8.131 armada truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,89 juta ton, memiliki 1.068 jaringan distributor, serta 26.155 mitra kios resmi.

Selain kesiapan fasilitas distribusi, Gusrizal mengungkapkan bahwa sejumlah direksi Pupuk Indonesia juga melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat kesiapan gudang distributor dan kios. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi saat musim tanam pada akhir tahun 2023.

“Pada hari ini sejumlah direksi juga turun ke lapangan, ada yang ke Gorontalo dan Jambi. Sementara saya ke Jawa Timur.  Berdasarkan hasil pantauan kami di lapangan, stok pupuk bersubsidi tersedia sesuai ketentuan, mulai dari gudang penyangga, distributor, hingga di kios-kios,” ujar Gusrizal.

Dalam berbagai kunjungan tersebut, Pupuk Indonesia kembali menegaskan kepada distributor dan pemilik kios untuk senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan. Mulai dari kesesuaian terhadap harga eceran tertinggi (HET), volume penyaluran, hingga memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan kepada petani terdaftar.

Oleh karena itu, Gusrizal menegaskan bahwa pupuk bersubsidi disalurkan kepada petani sesuai dengan ketentuan pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Kesembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap terhadap laju inflasi,  sehingga ditetapkan menjadi prioritas sekaligus meningkatkan efektivitas subsidi pupuk.

“Bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi Pupuk Indonesia menyiapkan solusinya. Melalui anak perusahaan kami, Pupuk Indonesia menyiapkan pupuk nonsubsidi berkualitas dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkasnya. [CH/AM]

Related Articles

Back to top button