Pekan Raya Semen Indonesia Targetkan Rp 7 Miliar Di Tuban
KIM Ronggolawe – Pekan Raya Semen Indonesia Tahun 2016 merupakan rangkaian HUT ke 59 Pabrik Semen Gresik, pada tahun ini PRSI diselenggarakan pada tanggal 21 – 25 September 2016 di Graha Sandiya Komplek Perumdin Semen Gresik di Tuban.
PRSI tahun ini bertema “Meningkatkan Daya Saing Wira Usaha Mandiri Untuk Bumi Indonesia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” dan dibuka langsung oleh EVP Semen Indonesia Sunardi Prionomurti, serta dimeriahkan dengan tampilan Reog Pudak Arum binaan Semen Indonesia, Tari Nusantara binaan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, serta kesenian tradisional musik Tongklek “Putra Gading” dari Desa Margomulyo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.
Sunardi saat Opening Ceremony PRSI Rabu (21/09) menyampaikan, bahwa penyelenggaraan PRSI ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap Mitra Binaan dan UKM di Kabupaten Tuban untuk sarana membangun Networking dan transfer knowladge antar UKM di Tuban maupun dengan UKM di wilayah lainnya.
Selain itu, Sunardi mengatakan, PRSI ini juga sebagai wahana hiburan dan mengundang peran serta masyarakat sekitar untuk turut memeriahkan berbagai rangkaian kegiatan HUT ke 59 Pabrik Semen Gresik yang setiap harinya pengunjung akan dihibur dengan live music dari 5 klub kesenian binaan Semen Indonesia di Tuban yang anggotanya terdiri dari karyawan dan karyawati Semen Indonesia.
Menurutnya, Pekan Raya tahun ini menampilkan berbagai produk yang melibatkan 189 pelaku usaha yang terdiri dari 20 UKM mitra binaan Semen Indonesia, UKM lokal Tuban, dengan prosentase 77% dari lokal Tuban, sisanya 23% dari luar Tuban. Jumlah stand pameran sebanyak 189 ditambah 200 space untuk pedagang kaki lima. Aneka produk yang dipamerkan antara lain mulai dari handycraft, garmen, elektronik, property dan otomotif.
“Nilai transaksi pada PRSI tahun 2016 ini kita targetkan mencapai Rp. 7 Miliar atau meningkat 28 % dari tahun 2015 yang mampu melakukan transaksi hingga Rp. 5,5 Miliar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ir. Hari Prasetyo, MM selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban mewakili atas nama Bupati Tuban H. Fathul Huda yang tidak bisa hadir menyatakan, sektor industri di Kabupaten Tuban merupakan sektor yang mampu memberikan kontribusi yang paling besar, hal ini didorong oleh berbagai faktor yang sangat positif, sebab letak geografis Kabupaten Tuban sangat strategis, pro aktif kebijakan pemerintah Kabupaten Tuban untuk perkembangan perekonomian masyarakat dan kondisi sosial politik yang kondusif.
“Hal inilah yang mampu menyedot investor untuk berinvestasi, sehingga terbuka lapangan kerja dan peluang sektor ekonomi melalui UMKM yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah masyarakat” [CH/AM]
