ARTIKELKESEHATAN

HGN: Bersama Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat dan Berprestasi

KIM Ronggolawe – Setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Haari Gizi Nasional (HGN) dan untuk tahun 2018 ini berketepatan dengan HGN yang ke 58, dengan menusung tema Bersama Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat dan Berprestasi.

Ditulis dalam situs kabarklinik.com terdapat tiga kategori indeks gizi dengan angka masih dibawah ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Anak – anak Indonesia termasuk dari kategori yang kekurangan gizi, adapun kategori indeks gizi tersebut adalah :

Indeks berat badan per usia anak indonesia memiliki angka 17%, indeks tinggi badan per usia 27,5% dan indeks tinggi badan per berat badan 11%, sedangkan ambang batas angka kekuarangan gizi menurut WHO berturut-turut 10%, 20% dan 5%. Kondisi ini semakin mempertegas bahwa gizi buruk masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.

Dampak buruk kekurangan gizi tidak hanya terjadi pada bentuk tubuh yang pendek maupun kurus, namun juga pada tingkat kecerdasan otak yang akan berimbas pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Karena itu, upaya percepatan perbaikan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) perlu dilakukan bersama.

Kasus anak indonesia dengan tinggi badan lebih pendek dari standar usianya (stunting)masih sangat tinggi, oleh sebab itu menjadi perhatian utama peringatan hari gizi nasional 2018 dengan mengambil sub tema mewujudkan kemandirian keluarga dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) untuk pencegahan stunting.

Angka rata-rata stunting nasional mencapai 10,2 % dari berbagai provinsi dan jumlah tertinggi terdapat pada provinsi sulawesi tengah yang menyentuh angka 16,9%. Saat ini ada 100 kabupaten yang menjadi prioritas utama dalam program penurunan angka stunting di Indonesia dan akan berlanjut dengan 200 kabupaten lainnya.

 

Sumber : kabarklinik.com 

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button