BERITA KIM RONGGOLAWEPERISTIWA

Diduga Depresi, Pria di Kerek Nekat Gantung Diri Dengan Kain Sarung

 

KIM Ronggolawe – Mulyani (52) pria asal Dusun Puter Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Kamis (08/04) ditemukan meninggal dengan cara gantung diri  pada kayu usuk di dalam rumahnya dengan menggunakan kain sarung.

Peristiwa tragis tersebut menurut keterangan Polisi diketahui pertama kali oleh Darsiti anak sulung korban sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari keterangan saksi yang sekaligus anak korban menyatakan sekitar pukul 14.30 WIB. Korban mengeluh sakit lambung dan dadanya sesak serta mengatakan bahwa korban ingin mati akibat penyakit komplikasi yang ia derita tak kunjung sembuh, selanjutnya korban masuk kamar rumah sambil mengenakan kain sarung.

Karena dianggap oleh biasa oleh keluarga sehingga anak beserta istri korban malah ditinggal keluar dan ngobrol bersama tetangga.

” Sekira pukul 15.00 Wib , anak korban yang bungsu menengok dengan maksud akan menyakan kondisinya dan ternyata korban sudah dalam keadaan menggantung pada kayu usuk rumah dengan menggunakan kain sarung miliknya, terang IPTU Kadeni, SH. Kapolsek Kerek kepada repoter kimronggolawe.com.

Melihat ayahnya tergantung dan masih dalam keadaan bergerak dengan kaki menendang – nendang selanjutnya Dasiti berteriak meminta tolong kepada tetangga dengan harap korban masih dapat diturunkan dan diselamatkan. Namun, nahas korban sudah tidak dapat diselamatkan.

” Berdasarkan keterangan istri dan keluarga serta dikuatkan oleh tetangga terdekat sudah satu minggu belakangan korban mengalami depresi dan mengatakan ingin mati serta dua hari sebelum kejadian tersebut, korban mendatangi seluruh perangkat Desa Kedungrejo untuk meminta maaf dan menunjukan keanehan atau tanda – tanda depresi, ” kata Kapolsek.

Adapun korban gatung diri dengan kain sarung miliknya , warna coklat motif kotak – kotak di ikatkan dengan blandar kamar rumah miliknya dengan ketinggian 2,5 meter menggunakan tumpuan dipan / tempat tidur. Sedangkan dari pemeriksaan petugas terlihat korban mengikatkan sarung yang di gunakan gantung diri dengan simpul hidup dan dengan cara menggunakan tumpuan dipan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak di temukan adanya bekas kekerasan atau penganiayaan dan menunjukkan tanda tanda identik dengan mati gantung diri, yaitu tulang leher patah, lidah menjulur, mengeluarkan sperma dan cairan dari kemaluan,” pungkas Kadeni.

Setelah melakukan olah gelar perkara kejadian, kemudian petugas menyerahkan jasad korban untuk selanjutnya dilakukan pemakaman, karena pihak keluaga menolak untuk dilakukan visum. [AM/HA]

 

 

kimronggolawe

Admin Web kimronggolawe.com

Related Articles

Back to top button