Hadiri Konfercab Ke-VII, PBNU Sebut NU Tuban Adalah Istimewa
KIiM Ronggolawe – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan pelaksanaan konferensi cabang (Konfercab) NU di seluruh Indonesia harus dihadiri pengurus PBNU. Kebijakan itu, selain untuk mengawal suksesi kepengurusan di tingkat cabang, tapi juga untuk membuat PBNU mengetahui proses alih kepemimpinan itu dilakukan.
‘’Karena pengalaman di masa yang lalu, PBNU sering ditodong untuk memberi SK kepengurusan tanpa tahu prosesnya. Ke depan tidak boleh lagi,’’ ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU KH. Maksum Fakih saat memberi sambutan mewakili PBNU dan membuka konfercab VII PCNU Kabupaten Tuban, Sabtu (24/12/22).
Konfercab yang digelar di Ma’had Bahrul Huda di Jalan Letda Sucitpo Tuban ini, selain dihadiri Waksekjen PBNU juga hadir Wakil Syuriah PBNU KH. Ubaidillah Fakih. Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur diwakili KH.Abdul Matin Djawahir pengasuh pondok pesantren Sunan Bejagung Tuban.
Sekitar 1.500an undangan yang terdiri dari pengurus ranting, Majelis Wakil Cabang (MWC), Pengurus Cabang (PC) dan banom serta Lembaga dan Lembaga khusus PCNU Tuban juga udangan lainnya menghadiri pembukaan ini.
Gus Maksum sapaan akrab KH.Maksum Fakih menyebutkan, NU Tuban adalah istimewa, karena itu PBNU memberikan perhatian lebih pada NU Tuban. Pengasuh pondok pesantren Langitan Tuban ini mengatakan, bahwa ruhnya NU itu ada di Tuban, khususnya di pesantren Langitan.
‘’Karena para muassis NU itu santri-santri dari Tuban. Mbah Cholil (Bangkalan), Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab Chasbullah adalah santri Langitan,’’ tambah Gus Maksum.
Karena istimewanya NU Tuban ini, putra KH.Abdullah Fakih ini menyebut, ketika tahu NU Tuban mengadakan konferensi, para pengurus PBNU ramai-ramai memberikan selamat dan mendoakan agar konferensi lancar.
‘’Tadi padi di grup, para pengurus memberi selamat untuk konferensi NU Tuban ini,’’ ucapnya.
Karena itu, Gus Maksum berpesan agar konferensi bisa berjalan tertib, lancar, kondusif dan transparan. Sebab, apa yang terjadi di Tuban ini, menurut dia, bisa menjadi contoh atau teladan cabang-cabang yang lain bagaimana harus menggelar konfercab.
‘’Karena perhatian yang besar dari PBNU dalam konfercab NU di Tuban ini, Tuban bisa memberi aura positif untuk konfercab-konfercab lainnya,’’ harap Gus Maksum.
KH.Abdul Matin atasnama PWNU Jawa Timur juga mengucapkan selamat berkonferensi untuk NU Tuban. Salah satu kiai sepuh di Tuban ini juga berharap konferensi bisa berjalan lancar dan tertib. Jika ada perbedaan pendapat menurut Kiai Matin itu adalah hal yang lumrah.
‘’Namun siapapun nanti yang terpilih harus didukung meski ada yang merasa tidak cocok di hatinya. Karena siapa yang terpilih itulah pemimpinnya. Siapa yang nanti terpilih pasrahkan saja pada Allah,’’ kata Kiai Matin.
Kiai Matin mengaku menerima selentingan bahwa pihaknya dibenturkan dengan KH Fathul Huda Mustasyar PCNU Tuban yang disebut-sebut menjadi calon kuat Syuriah NU Tuban. Padahal Kiai Matin dan Kiai Fathul Huda sangat akrab.
‘’Lha wong setiap saat telpon-telponan, bahkan Kiai Huda tadi sore ke rumah untuk membahas banyak hal, kok ditabrakan. Jadi jangan percaya rumor itu. Berkonferensilah dengan tenang, jangan tegang,’’ pesan Kiai Matin.
Saat sambutan KH.Mustain Syukur Ketua PCNU Tuban juga mendengar kabar yang kurang enak menjelang konfercab. Salah satunya adalah bahwa ada pihak yang memberikan sejumlah uang agar dipilih dalam konfercab.
‘’Jangan percaya kabar seperti itu. Karena hal seperti itu bukan budaya di NU,’’ kata Kiai Mustain.
Ketua PCNU Tuban dua periode ini banyak menceritakan sejarah NU di Tuban, mulai berdirinya sampai saat ini. Di awal-awal berdirinya NU di Tuban pernah ada dua cabang NU di Tuban, yakni NU Cabang Senori dan NU Cabang Tuban. Lalu dua kepengurusan NU itu sepakat untuk integrasi, dan hingga saat ini sudah konferensi yang ke tujuh sejak integrasi.
Sementara Ketua Panitia Konfercab VII PCNU Tuban Muhtarom Husnan menjelaskan bahwa konfercab kali ini didahului dengan kegiatan prakonfercab yang beragam. Banom dan Lembaga di bawah NU melaksanakan kegiatan sendiri-sendiri untuk menyambut Satu Abad NU Konfercab VII PCNU.
‘’Konfercab ini diikuti oleh 20 MWC dan 479 Ranting NU se Kabupaten Tuban. Konfercab dijadwalkan berlangsung selama dua hari 24 dan 25 Desember 2022. Terimakasih atas kerja keras seluruh panitia dan pihak yang mendukung konfercab ini. Mohon maaf jika ada kekurangan,’’ pungkasnya. [CH/AM]