Razia Tempat Hiburan Malam, Petugas Amankan 7 Orang Terindikasi Gunakan Obat Keras
KIM Ronggolawe – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban bersama aparat gabungan dari Satresnarkoba Polres Tuban, Kantor Kesbangpol Pemkab, Satpol PP Tuban dan anggota Kodim 0811 Tuban, Sabtu malam (05/05) bergerak dari kantor BNNK Tuban merazia sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Jalan raya Tuban – Semarang.
Razia yang diikuti oleh puluhan aparat gabungan itu, langsung merangsek di salah satu tempat hiburan malam terbesar Glamour Karaoke yang ikut wilayah Kecamatan Jenu, Tuban. Dari situ petugas melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan serta sampling tes urine dari pengunjung dan pemandu lagu.
Alhasil, dari sampling tes urine yang dilakukan terhadap 12 orang yang sedang asik menikmati malam minggu itu, petugas berhasil mengamankan 7 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 5 perempuan.
“Dari hasil tes urine yang kita lakukan secara sampling, kita berhasil mengamankan 7 orang yang terdiri dari 2 laki-laki pengunjung, dan 5 perempuan pemandu lagu,” ucap kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana saat diwawancarai sejumlah wartawan yang ikut razia gabungan.
Dikatakannya, dari tujuh orang yang berhasil diamankan tersebut langsung dibawa ke kantor BNNK Tuban untuk mendapatkan konseling dan pembinaan dari petugas. Serta akan dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap mereka.
“Ada 7 orang yang terindikasi menggunakan obat keras non narkotika, mereka akan kita assessment lebih lanjut, dan apabila mereka ketergantungannya berat akan kita rawat inap serta dibawa ke Surabaya, namun apabila ketergantungannya ringan akan kita konseling dan rawat jalan,” ucap mantan Kepala BNNK Malang itu.
Dari hasil itu, pihaknya menyimpulkan bahwa salah satu ruang terbuka yang rentan terhadap peredaran narkoba diantaranya adalah tempat hiburan malam. Oleh karena itu, pihaknya mencoba melakukan pencegahan dini termasuk dengan melakukan razia dan memberikan himbauan kepada para pemilik dan pengelola tempat hiburan malam.
Pihaknya mengakui, kegiatan itu dilakukan dengan cara sampling karena keterbatasan personel. Meski demikian, tidak menyurutkan pihaknya untuk menjalankan tugas. Kegiatan tersebut dalam rangka mennyambut datangnya bulan Ramadan sebagai bulan suci bagi umat islam, yang mana selama bulan Ramadan semua tempat hiburan malam akan tutup. [CH/AM]
