BERITA KIM RONGGOLAWEKESEHATANPEMERINTAHANPENDIDIKANPERISTIWA

Wapres Ma’ruf Amin Bekali 183 Wisudawan IIKNU Tuban

KIM Ronggolawe – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, memberikan pembekalan wisuda III sekaligus meresmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdotul Ulama’ (IIKNU) Tuban di kampus setempat, 10 Agustus 2023.

Selain Wapres Ma’ruf Amin, turut hadi dalam acara tersebut Wagub Jatim, Elim Elistianto Dardak, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Anggota DPR RI Komisi VII, Bupati Tuban dan sejumlah pejabat tinggi lainya.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa pesan kepada wisudawan, wisudawati dan civitas akademika di IIKNU Tuban.

Pertama, kiai kharismatik tersebut meminta semua pihak memperkuat kerja sama untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang layak. Pasalnya, tuntutan masyrakat terhadap kualitas layanan kesehatan saat ini semakin tinggi.

Hal tersebut menjadi tantanangan tersendiri agar perguruan tinggi ilmu kesehatan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) yang kompeten.

Kiai Ma’ruf membeberkan, menurut data Kemenkes RI per bulan Agustus 2023, terdapat 1,6 juta Nakes yang mencakup sembilan jenis Nakes prioritas di indonesia. Perawat dan bidan merupakan Nakes terbanyak, jumlahnya 66 persen atau sekitar 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan tersebar diindonesia.

Sementara itu, rasio perawat Indonesia masih skitar 2,39/1000 penduduk. Rasio bidan 1,43/1000 penduduk. Angka tersebut cukup baik dari target rencana pengembangan Nakes rasio perawat nasional 2/1000.

Disisi lain, lanjutnya, Nakes indonesia dibutuhkan negara lain. Permintaan perawat dari jepang, arab saudi dan jerman cukup tinggi meski belum bisa dipenuhi. Salah satunya karena standart kompetensi yang belum memenuhi standart negara tujuan. Karena itu, Wapres meminta supaya standart kompetensi harus terus digarap dengan optimal.

Khusus IIKNU Tuban, Wapres minta untuk terus berkontribusi dan meningkatkam mutu kelulusan agar memenuhi standart komopetensi di dalam maupun luar negeri. Perkuat kerja sama untuk penuhi kebutuhan layanan kesehatan yang layak.
NU mesti mengoptimalkan jaringannya yang luas hingga kepelosok desa untuk menyokog program program pemerintah, termasuk bidang kesehatan.

Selain itu, IIKNU Tuban diharapkan mempersiapkan mahasiswanya agar mampu memenuhi kebutuhan pasar Naker dengan menambah keterampilan bahasa dan budaya negara tujuan.

Sebelum menutup sambutannya, Wapres menyampaikan selamat kepada wisudawan wisudawati. Menuutmya, Wisuda bukan akhir, melaiankan langkah awal mengamalkan ilmu kepada negara dan bangsa.

Rektor IIKNU Tuban, Miftahul Munir, menginformasikan jika wisuda tahun ini diikuti sebanyak 183 wisudawan, yang terdiri dari 120 sarjana keperawatan dan 63 sarjana kebidanan.

Ia menilai jika pelaksanaan wosuda kali ini merupakan salah satu momen bersejarah bagi IIKNU Tuban. Sebab bisa dihadiri langsung oleh Wapres RI sekaligus mantan Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama’. Termasuk hadir pejabat Forpimda Jatim damn elemen penting lainnya.

Ia berharap, wisuda kali ini membawa keberkahan kepada wisudawan dan civitas akademika IIKNU Tuban. Munir berpesan lulusan IIKNU Tuban mampu menjadi Nakes terampil, profesional, berakhlakul karimah. Menajdi generasi yang bisa membawa perubahan, sehingga bisa mengukir sejarah baru dalam peradaban mendatang.

Sementaa itu, Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak yang hadir mewakili Gubernur Jatim menyampaikan bahwa Wapres merupakan komandir dalam menangani kemisikinan ekstrim dan stuning yang harus diselesaikan bersama.

Emil juga mengatakan jika pihaknya mendapat arahan kaitan stunting agar tidak lagi menggunakan data statistik sebagai patokan, tapi data real langsung dilapangan by Name by adress.

Karena itu, ia berpedan kepada semua wisudawan agar kelak bisa menjadi tumpuan Provinsi Jatim dalam mewujudkan cita cita bersama. Khususnya dalam menyelesaikan persoalan di bidang kesehatan, utamanya stunting. [CH/AM]

Related Articles

Back to top button